Ia menilai, revitaliasasi JPO Sudirman tidak masuk akal karena tidak memperhitungkan faktor perubahan cuaca.
"Sebaiknya JPO itu ada atapnya untuk menyesuaikan musim dan cuaca di Jakarta, sebentar lagi sudah masuk musim hujan, apa akan ada yang mau menyeberang Dengan JPO terbuka tersebut,?" kata Nirwono, seperti yang dikutip dari Antara.
Ia menambahkan, terbuka atau tertutupnya atap JPO untuk Jakarta yang panas dan tropis tentu dibutuhkan atap sebagai peneduh JPO.
"Sebentar lagi, sudah memasuki musim hujan, apa akan ada yang mau menyeberang dengan JPO terbuka tersebut, sementara di musim kemarau juga akan kepanasan. Sangat tidak logis. Pejabat terlihat sangat jarang menggunakan dan menyeberang melintasi JPO, sehingga tidak merasakan panasnya atau kehujanan di JPO,” imbuhnya
Baca Juga: Polisi Ringkus Jaringan Pengedar Ganja, Satu Tewas Didor