“Pak Menko sangat mendukung dan secara keseluruhan, beliau sangat mengapresiasi semua program dalam konteks mewujudkan visi presiden terkait dengan membangun SDM unggul dan Indonesia maju,” kata Mensos.
Tak lupa Mensos juga menyampaikan kepada Menko PMK, agar bisa memperkuat komunikasi dengan Presiden Jokowi terkait pelaksanaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), pada Desember 2019, di Kalimantan Selatan.
Mengingat kegiatan ini melibatkan pemerintah daerah di seluruh Indonesia dan dukungan yang besar dari tuan rumah, Provinsi Kalimantan Selatan, termasuk dalam bentuk dukungan anggaran.
“Jadi kami memohon bantuan agar Pak Menko ikut menyampaikan kepada Presiden, agar beliau berkenan hadir di acara HKSN,” kata Mensos.
Baca Juga: Kemensos Usulkan 20 Nama Calon Pahlawan Nasional
Selain itu, Mensos juga ingin meluruskan munculnya pemberitaan bahwa ada 22 juta warga Indonesia kelaparan.
“Itu tidak benar. Setelah saya baca aslinya, tidak ada pernyataan soal kelaparan sebanyak 22 juta. Naskah aslinya dikatakan vulnerability dan malnutrition . Maksudnya ya kerentanan dan kurang gizi. Ada penggunaan istilah yang tidak tepat,” kata Mensos.
Tapi intinya, negara, dalam hal ini salah satunya Kemensos, sudah mengambil peran untuk mengurangi kemiskinan, yaitu melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantian Pangan Non Tunai (BPNT).
“Ini kan sudah terbukti mengurangi angka kemiskinan. Buktinya kan angka kemiskinan terus menurun sampai terakhir 9,41 persen. Artinya kan intervensi bantuan pemerintah efektif menurunkan angka kemiskinan,” kata Mensos.
Baca Juga: Mensos Juliari Bakal Eksekusi Program Kemensos Sesuai Arahan Jokowi