"Apakah penyebabnya tindak pidana korupsi, atau penyebabnya pencatatan yang sifatnya administratif, atau hal-hal lain yang dihitung dari lingkungan yang dirusak, itu bisa puluhan atau ratusan triliun," imbuhnya.
Namun bukti tersebut kerap diabaikan sehingga terus dipermasalahkan dan dikaitkan dengan tindakan koruspi.
"Yang menjadi problem, semuanya mau disapu ratakan, bicara keuangan negara pasti korupsi, ini yang bahaya untuk penegakan hukum di Indonesia," kata dia.
Sebelumnya, di awal dialog, Febri pun mengatakan kritik yang kerap dilayangkan Fahri Hamzah justru menunjukkan kecintaannya terhadap lembaga anti rasuah.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Jenguk Waketum MUI di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
"Kami melihat, Bapak Fahri Hamzah sering berbicara seperti itu karena begitu mencitai KPK. Kan kalau cinta setiap hari diperhatikan," ucap Febri.
Ia menerangkan, KPK senantiasa terbuka menerima kritik dari masyarakat asalkan ada buktinya.
"Kami senang sekali kalau dikritik, karena terkadang kita luput di beberapa bagian. Tapi sampaikan kritik dengan data yang benar," kata dia.