"Politisasi identitas berbasis sara merupakan fenomena yang marak dan nyata merusak harmoni sosial dan integrasi nasional di Indonesia. Politisasi sara ini juga menyerang kelompok minoritas di Indonesia," katanya.
Setara beranggapan, Idham Azis akan mengemban tugas yang sangat berat sebab tahun depan akan ada agenda Pilkada 2020. Gelaran politik tingkat desa tersebut berpotensi muncul ancaman terhadap Pancasila, terutama melalui politisasi agama oleh para politisi serta kelompok-kelompok pendukung dan simpatisan.