Bantah Gaji Staf Ahok dari APBD, Ima Debat di Twitwar dengan Direktur RCUS

Kamis, 07 November 2019 | 16:22 WIB
Bantah Gaji Staf Ahok dari APBD, Ima Debat di Twitwar dengan Direktur RCUS
Ima Mahdiah menemukan anggaran aneh di Dinas Pendidikan DKI Jakarta (Youtube Najwa Shihab)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Elisa juga menyebut bahwa TGUPP di era Ahok BTP sama-sama dibiayai menggunakan APBD, seperti era Anies Baswedan saat ini.

"Ini Pergub 2015. Cek Pasal 35 ya. Sengaja dicampur-campur ya Mbak? Biar bikin bingung gitu?" sindir @elisa_jkt.

"Staff Ahok tidak sama dengan TGUPP era Ahok. Staff pribadi Ahok, kerap dibilang juga ada "anak magang" ya memang bukan TGUPP lah, makanya dibiayai sama dana operasional Gubernur. Tidak perlu sama-samakan yang enggak sama," imbuhnya.

Cuitan Elisa Sutanudjaja - (Twitter/@elisa_jkt)
Cuitan Elisa Sutanudjaja - (Twitter/@elisa_jkt)

"Di bagian mana saya campurkan antara TGUPP dengan Tim Gubernur?" tanya Ima, menanggapi Elisa.

Baca Juga: Fantastis! Anggaran DKI Jakarta untuk Beli Tipp-Ex Rp 20 Miliar

Pertanyaan tersebut lalu hanya dijawab Elisa dengan tangkapan layar cuitan Ima yang berbunyi, "Kedua, Tim Gubernur pada masa Pak Basuki dibiayai dengan menggunakan Dana Operasional Gubernur, bukan melalui APBD."

Ima pun menolak untuk memperpanjang buntut permasalahan yang menurutnya tak sesuai dengan akar yang ia sampaikan.

"Tolong lihat twit yang saya jawab. Di situ ada fitnah untuk saya. Kenapa Anda sangkutkan ke urusan seolah-olah saya bicara mengenai TGUPP?" tanyanya lagi.

Tak ada jawaban langsung dari Elisa, tetapi, melalui balasan untuk cuitan warganet lainnya, ia menegaskan bahwa saat ini Anies mengikuti Pergub dengan mengaktifkan TGUPP, tak hanya menjadikan TGUPP sebagai tampungan PNS lama, yang menurutnya dilakukan di era Ahok BTP.

Belum ada keterangan lebih lanjut soal beragam pernyataan dalam twitwar antara Ima Mahdiah dan Elisa Sutanudjaja.

Baca Juga: PDIP Temukan Anggaran Pasir Rp 52 Miliar untuk Anak SD

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI