Bantah Gaji Staf Ahok dari APBD, Ima Debat di Twitwar dengan Direktur RCUS

Kamis, 07 November 2019 | 16:22 WIB
Bantah Gaji Staf Ahok dari APBD, Ima Debat di Twitwar dengan Direktur RCUS
Ima Mahdiah menemukan anggaran aneh di Dinas Pendidikan DKI Jakarta (Youtube Najwa Shihab)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah di Mata Najwa soal anggaran Pemprov DKI Jakarta ditanggapi banyak pihak hingga bercabang ke topik lain.

Dalam program bertajuk "Buka-bukaan Anggaran", Rabu (6/11/2019), di Trans 7, Ima mengungkapkan sejumlah anggaran janggal di Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Di antaranya, pengadaan untuk anak SD berupa pasir senilai Rp52 miliar, thinner Rp40 miliar, dan helm proyek Rp34 miliar.

Cuplikan tayangan itu kemudian diunggah simpatisan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, Dede Buhyarto, yang menggunakan akun resemi @kangdede78 di Twitter.

Baca Juga: Fantastis! Anggaran DKI Jakarta untuk Beli Tipp-Ex Rp 20 Miliar

Dari cuitan tersebut, pengguna akun @PanglimaHansip memberi komentar dengan menuding Ima sebagai ajudan Ahok BTP yang pernah menggelapkan anggaran untuk Teman Ahok di Balai Kota kala DKI Jakarta dipimpin Ahok BTP.

"Kabarnya dia marah-marah ketika gaji Teman Ahok dipotong karena tidak sesuai dokumen dan minta dinaikkan lagi meski langgar aturan," tulisnya.

Ima pun tak tinggal diam terhadap tuduhan tersebut. Melalui akunnya, @imadya, ia menepis cuitan dari @PanglimaHansip.

Cuitan Ima Mahdiah - (Twitter/@imadya)
Cuitan Ima Mahdiah - (Twitter/@imadya)

Ia mengoreksi sebutan "ajudan" dengan "staf Ahok BTP". Selain itu, menurut keterangannya, gaji Tim Gubernur di era Ahok BTP tidak dianggarkan dalam APBD, melainkan menggunakan dana operasional gubernur.

"Pertama, saya bukan ajudannya Pak @basuki_btp, saya staff beliau. Kedua, Tim Gubernur pada masa Pak Basuki dibiayai dengan menggunakan Dana Operasional Gubernur, bukan melalui APBD," ungkap Ima.

Baca Juga: PDIP Temukan Anggaran Pasir Rp 52 Miliar untuk Anak SD

Direktur Eksekutif Rujak Center for Urban Studies (RCUS) Elisa Sutanudjaja kemudian menuding Ima sengaja membuat bingung warganet dengan menyamakan antara staf pribadi Ahok BTP dan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Ahok BTP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI