Suara.com - Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan bahwa dirinya diangkat oleh Presiden Joko Widodo atas dasar latar belakang sebagai profesional, bukan partai politik.
Hal itu diungkapkan Burhanuddin saat disinggung soal hubungan adik-kakak antara dirinya dengan politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin, saat melakukan rapat kerja dengan Komisi III DPR RI.
Burhanuddin tak menampik bahwa dirinya memang adik kandung dari TB Hasanuddin. Namun ia juga memastikan hal tersebut tidak terkait dengan pengangkatannya menjadi Jaksa Agung.
“Sehubungan dengan isu itu, saya akan dosa kalau saya menyatakan bahwa TB Hasanuddin bukan saudara saya, itu dosa besar. Tapi saya diangkat oleh presiden profesional,” ujar dia.
Baca Juga: Jaksa Agung Sebut Kasus Pelanggaran HAM Berat Masuk Skala Prioritas
Saat mengikuti rapat kerja, Anggota Komisi III Fraksi Partai Demokrat Benny K. Harman menyinggung soal hubungan kakak-beradik antara Burhanuddin dengan Hasanuddin. Ia meminta penegasan langsung oleh Burhanuddin.
Benny kemudian meminta Burhanuddin untuk menjaga netralitas dalam memimpin Kejaksaan Agung usai ditunjuk langsung oleh Jokowi.
“Dulu Jaksa Agung kita jelas-jelas partai politik, dan jadikan kejaksaan ini alat politik. Saya mohon bapak Jaksa agung, catat ini, tolong jaga netralitas, jaga profesionalitas. Dan jagalah keadilan,” ujarnya.