Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin mengaku saat ini banyak warga yang menyimpang dalam mempelajari agama.
Sambil berkelakar, Maruf menyebut kalau di saat ada tafsir Jalallain yang dipelajari oleh santri pesantren, maka saat ini pun ada tafsir 'jalan lain' yang nyatanya dianut oleh beberapa orang.
Maruf mengatakan bahwa sejatinya para ulama memiliki tanggung jawab untuk menjaga negara serta menjaga aqidah manusianya. Ia sempat menyinggung soal adanya pemahaman-pemahaman yang berada di luar ajaran agama Islam.
"Sekarang banyak juga orang yang cara pikirannya sudah menyimpang. Dari tafsir-tafsir yang menyimpang, kalau orang pesantren pakai tafsirnya kan jalallain tapi ada juga yang pakai tafsirnya jalan lain. Nah mangkanya ini nyimpang," kata Maruf saat bersilahturahmi di Pesantren Darussalam Timur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2019).
Baca Juga: Maruf Amin: Hukum Pesantren dari Fardu Kifayah Bisa Jadi Fardu Ain
Oleh karena itu, menurut Maruf sudah semestinya para kiai maupun ulama bisa terus menjaga umat Islam. Bahkan, Maruf sempat menerangkan bahwa ulama memiliki peran penting menjadikan Indonesia merdeka.
"Jadi sudah bangkit sejak akhir abad ke-19 Indonesia belum merdeka sampai kemudian melahirkan kebangkitan nasional sampai merdeka," tuturnya.
"Ini terus kita kawal terus, kita jaga terus supaya jangan sampai negara ini kemudian dikuasai oleh orang-orang yang tidak pada tempatnya yang menyimpang," tandasnya.