Penulis Pidato Anies Dibayar Rp 97,5 juta dan 4 Berita Lainnya

Kamis, 07 November 2019 | 12:53 WIB
Penulis Pidato Anies Dibayar Rp 97,5 juta dan 4 Berita Lainnya
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (YouTube/Pemprov DKI Jakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemprov DKI Jakarta mengajukan anggaran senilai Rp 390 juta untuk empat orang yang bertugas sebagai juru tulis pidato Gubernur Anies Baswedan.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ditegur anggota DPR Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Johan Budi usai terlambat menghadiri rapat kerja.

Berikut 5 berita populer Suara.com yang dihimpun Rabu (6/11/2019) kemarin.

1. BUSET! 1 Orang Pembuat Pidato Anies Dibayar Rp 97,5 Juta

Baca Juga: Pegawai KPK Siap Laporkan Akun Medsos Tuduh Novel Baswedan Rekayasa Kasus

Gubernur Anies Baswedan. [Diskominfotik DKI Jakarta]
Gubernur Anies Baswedan. [Diskominfotik DKI Jakarta]

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengaku membutuhkan bantuan untuk membuat pidato dalam setiap acara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Pemprov mengajukan anggaran senilai Rp 390 juta untuk empat orang juru tulis sambutan Anies.

Rencana ini tertulis dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran (KUA-PPAS) 2020. Pada draf itu terdapat kejanggalan karena biaya tersebut sebelumnya ditujukan untuk 6,5 orang.

Baca selengkapnya

2. Duit Pidato Anies Rp 390 juta, Gerindra: Kalau Boros, Dibanding Apa?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (YouTube/Pemprov DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (YouTube/Pemprov DKI Jakarta)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajukan anggaran sejumlah Rp 390 juta untuk beberapa orang anak buahnya. Anggaran itu digunakan untuk membiayai jasa penulis pidato Gubernur, makalah, dan kertas kerja.

Baca Juga: Ditanya Tanggung Jawab Atap SD Roboh, Pemkot Pasuruan: Kami Sudah Proaktif

Ajuan anggaran ini tertuang dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta tahun 2020. Pihak yang mengajukan adalah Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI.

Baca selengkapnya

3. Ada Polwan Terkapar di Halaman Polrestabes Surabaya, Ini Penjelasannya

Tampak garis polisi membentang dan melingkari parkir Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/11/2019). Selain itu juga terlihat seorang gadis berhijab tergeletak di parkiran. Ternyata itu hanya simulasi. [Beritajatim]
Tampak garis polisi membentang dan melingkari parkir Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/11/2019). Selain itu juga terlihat seorang gadis berhijab tergeletak di parkiran. Ternyata itu hanya simulasi. [Beritajatim]

Tampak garis polisi membentang dan melingkari parkir Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/11/2019). Selain itu juga terlihat seorang gadis berhijab tergeletak di parkiran.

Gadis yang diduga menjadi korban pembunuhan ini merupakan sosok polisi wanita yang bertugas di wilayah hukum X (dibaca 10) Polda Jatim.

Baca selengkapnya

4. Eks Pimpinan KPK Semprot Tito di DPR: Lain Kali Rapat Jangan Telat!

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendapat terguran dari Anggota DPR RI lantaran terlambat menghadiri rapat kerja dengan Komisi II. (Suara.com/Novian)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendapat terguran dari Anggota DPR RI lantaran terlambat menghadiri rapat kerja dengan Komisi II. (Suara.com/Novian)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendapat terguran dari Anggota DPR RI lantaran terlambat menghadiri rapat kerja dengan Komisi II. Rapat yang seharusnya mulai pukul 13.00 WIB itu molor 30 menit karena menunggu kehadiran Tito.

Hal itu disampaikan anggota DPR Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Johan Budi. Johan yang juga eks Jubir Jokowi dan mantan pimpinan KPK meminta Tito agar tidak mengulangi keterlambatan pada rapat-rapat mendatang.

Baca selengkapnya

5. Anggaran Janggal DKI Jakarta: Dana Rp 8,9 Miliar buat Meja Pingpong

ILUSTRASI - Suasana lengang di Jalan Sudirman-Thamrin dan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (6/7).
ILUSTRASI - Suasana lengang di Jalan Sudirman-Thamrin dan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (6/7).

LSM Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) mencoba menguliti beberapa anggaran janggal dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta untuk tahun 2020.

Sekjen Seknas Fitra Misbah Hasan memaparkan selain Lem Aibon, ada sejumlah anggaran yang janggal dengan nilai fantastis tercantum dalam KUA-PPAS DKI 2020.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI