Bangkai Babi yang Membusuk Cemarkan Sungai dan Danau di Sumatera Utara

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 07 November 2019 | 10:03 WIB
Bangkai Babi yang Membusuk Cemarkan Sungai dan Danau di Sumatera Utara
Seorang petugas sedang mengevakuasi bangkai babi. [Medan Headlines]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga yang berada di aliran Sungai Bederah hingga Danau Siombak Kecamatan Marelang Kota Medan digegerkan dengan adanya puluhan bangkai babi yang baunya menyengat.

Untuk menelesuri peristiwa tersebut, Camat Marelan M Yunus telah meminta kepada kepala lingkungan (kepling) dan warganya untuk dapat menangkap pelaku jika mendapati adanya orang yang sedang membuang bangkai babi

Selain itu, Yunus juga menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut serta menangkap pelaku pembuangan bangkai babi itu.

“Kita tidak segan-segan. Karena ini sudah mencemari lingkungan,” katanya seperti diberitakan Medanheadlines.com-jaringan Suara.com pada Selasa (6/11/2019).

Baca Juga: Warga Medan Geger, Ditemukan Ratusan Bangkai Babi di Sungai Bedera

Kekinian, pihaknya terus mengevakuasi bangkai babi, khususnya di Aliran Sungai Bedera dan Danau Siombak.

”Upaya yang dilakukan saat ini dengan menarik bangkai ke tepian. Supaya tidak lagi tersangkut dan semakin menambah pencemaran lingkungan,” Jelasnya

Meski tidak menular kepada manusia, Yunus tetap mengimbau masyarakat tidak menggunakan air Sungai Bedera untuk sementara waktu. Sebab dikhawatirkan, air di sungai tersebut tercemar.

“Untuk sementara jangan dululah. Karena banyak bangkai babi yang masih mengambang,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Medan Armansyah lubis menjelaskan, pihaknya telah membuat posko untuk mengantisipasi adanya pembuangan bangkai babi oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca Juga: 1.985 Ekor Babi di Tujuh Kabupaten Provinsi Sumut Terjangkit Hog Cholera

“Kalau berdasarkan laporan, memang ada mobil yang membawa bangkai, dan membuangnya ke sungai,” ujarnya

Armansyah memastikan sudah menurunkan tim untuk memeriksa air sungai.

“Nanti akan diperiksa di laboratorium. Hasilnya mungkin dalam seminggu atau dua minggu,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI