Truk Tabrak Mobil, Cerita Sopir yang Tatoan Buat Korban Jadi Iba

Rabu, 06 November 2019 | 17:09 WIB
Truk Tabrak Mobil, Cerita Sopir yang Tatoan Buat Korban Jadi Iba
Sopir truk meminta maaf kepada pemilik mobil yang ditabrak (Facebook Stefanus M Mentu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Per hari Rp 105.000, makan cari sendiri pak, hari ini kami bertiga belum makan pak cuma makan pisang pak," jawab sopir truk.

Cerita viral sopir truk yang tatoan di Manado buat korban tabrakan menjadi iba (Facebook Stefanus M Mentu)
Cerita viral sopir truk yang tatoan di Manado buat korban tabrakan menjadi iba (Facebook Stefanus M Mentu)

Berdasarkan cerita Stefanus, ketiga orang yang terlibat kecelakaan dengannya itu sudah bekerja setahun di toko tersebut.

"Majikan mereka kikir segelas air tidak pernah diberikan, sang sopir dengan wajah memohon sedikit tersentuh dengan air matanya, saya mengambil kue dari dalam mobil saya kemudian saya berikan untuk mereka makan," Stefanus bercerita.

Stefanus yang awalnya menjadi korban kecelakaan justru menjadi iba saat tahu bagaimana kehidupan keluarga sopir truk itu.

Baca Juga: Viral, Istri Tukang Ayam Belikan Mobil Mewah Rp 800 Juta untuk Suami

"Istri saya sudah meninggal 2 tahun yang lalu karena sakit. Anak saya hanya satu tapi sudah meninggal 6 tahun lalu. Saya belum menikah. Saya tinggal sendirian di sebuah mes," sopir truk menceritakan hidupnya.

Sopir truk meminta maaf kepada pemilik mobil yang ditabrak (Facebook Stefanus M Mentu)
Sopir truk meminta maaf kepada pemilik mobil yang ditabrak (Facebook Stefanus M Mentu)

Sambil meneteskan air mata, sopir truk itu kemudian meminta maaf lagi kepada Stefanus dan keluarganya.

"Menggugah hati saya kemudian saya bersepakat bersama isteri saya untuk tidak membebankan ongkos dan memaafkan kepada sang sopir. Karena sang sopir mengakui kesalahannya, gajinya dipotong bagaimana hidupnya makan saja sulit, beretikat baik, dia hidup sendiri isteri dan anaknya sudah meninggal. Dan musibah ini kami keluarga tidak apa-apa," ucap Stefanus mengakhiri ceritanya.

Cerita Stefanus ini telah mendapatkan lebih dari 6 ribu komentar, disukai 25 ribu kali, dan empat ribu kali dibagikan di Facebook.

Baca Juga: Buntut Viral Video Ormas, Puluhan Preman di Bekasi Diciduk Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI