Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali melempar kritik terkait anggaran di Pemprov DKI Jakarta. Kali ini ia menilai pihak yang menutupi draf anggaran Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Pemprov DKI kepada publik patut dicurigai.
Ferdinand menduga pihak yang menutupi draf anggaran tersebut takut lantaran hendak mencuri uang rakyat. Hal itu dikatakan Ferdinand lewat akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean2 pada Rabu (6/11/2019) hari ini.
Mulanya, Ferdinand menautkan pemberitaan terkait Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membuka dokumen KUA-PPAS 2020 ke publik.
Ferdinand lantas berkomentar bahwa pihak yang menutupi draf anggaran untuk publik patut dicurigai. Menurutnya, pihak tersebut diduga takut mempublikasikan lantaran hendak mencuri uang rakyat.
Baca Juga: Pemprov Usul Anggaran Rp 75 Miliar Buat Jasa Konsultan, DPRD DKI Syok
"Yang menutupi anggaran untuk publik patut diduga takut ketahuan mau nylong uang rakyat," kicau Ferdinand seperti dikutip Suara.com Rabu (6/11/2019).
Untuk diktahui, sejumlah pos anggaran di Pemprov DKI menuai kontroversi hingga banyak menjadi perbincangan publik. Seperti pengajuan anggaran pembelian lem aibon hingga ballpoint yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.