Diduga Ulah Kakak Ipar, Empat Ekor Anak Anjing Tewas Disiram Air Panas

Selasa, 05 November 2019 | 15:33 WIB
Diduga Ulah Kakak Ipar, Empat Ekor Anak Anjing Tewas Disiram Air Panas
Ilustrasi. [Eshter Imelda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Insiden penganiayaan terhadap hewan peliharaan jenis anjing terjadi di kawasan Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Sebanyak enam ekor anjing disiram air panas oleh orang tak bertanggung jawab.

Dari total enam ekor anjing, empat di antaranya tewas. Terkait hal tersebut, Yayasan Natha Satwa Nusantara membuat laporan ke Mapolres Metro Jakarta Pusat, Senin (4/11/2019) kemarin.

"Betul, kemarin kami buat laporannya di Mapolres Metro Jakarta Pusat kemarin sekitar pukul 17.30 WIB," kata Direktur Operasional Natha Satwa Nusantara, Annisa Ratnakurnia kepada SUARA.COM, Selasa (5/11/2019).

Pelapor kasus penganiayaan enam ekor anak anjing saat melapor ke Polres Jakpus. (Dok. Yayasan Natha Satwa Nusantara)
Pelapor kasus penganiayaan enam ekor anak anjing saat melapor ke Polres Jakpus. (Dok. Yayasan Natha Satwa Nusantara)

Annisa mengaku, tidak mengetahui secara merinci terkait insiden tersebut. Pihaknya mendapat laporan dari sang empu anjing yang saat itu meminta pertolongan pada Senin (4/11/2019).

Baca Juga: Anjing yang Memburu Abu Bakar Al Baghdadi Terluka Kena Bom

Sang empu anjing menceritakan pada Annisa jika kakak iparnya lah yang menyiram. Bahkan, pelaku disebut menyiram dengan cairan yang belum diketahui jenisnya.

Pelapor kasus penganiayaan enam ekor anak anjing saat melapor ke Polres Jakpus. (Dok. Yayasan Natha Satwa Nusantara).
Pelapor kasus penganiayaan enam ekor anak anjing saat melapor ke Polres Jakpus. (Dok. Yayasan Natha Satwa Nusantara).

"Kronologi pastinya saya kurang tahu, yang pasti pemilik anjing minta tolong untuk bawa anjingnya ke dokter. Karena kondisinya parah, akibat kakak iparnya siram dengan cairan. Ditanya cairan apa, tidak bisa jawab," sambungnya.

Saat mendapat laporan tersebut, Annisa langsung mengecek kondisi keenam anjing tersebut. Terdapat lima ekor anak anjing dsn satu ekor induk anjing dengan kondisi memprihatinkan.

Esoknya, empat anak anjing ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Diduga, anjing tersebut mengalami pendarahan akibat penyiraman tersebut.

"Saat ini masih bertahan itu, anak anjingnya satu bersama induknya. Keadaannya masih muntah-muntah, dan muntahannya berbau amis artinya ada pendarahan akibat penyiraman itu," kata Anissa.

Baca Juga: Presiden Trump Pamerkan Foto Anjing yang Memburu Abu Bakar Al Baghdadi

Laporan tersebut teregister dengan nomor 2034/K/XI/2019/RESTRO JAKPUS. Meski demikian, Annisa belum melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dengan pihak kepolisian.

"Iya pelaporan saja, belum sampai BAP. Paling nanti pemilik anjing dipanggil untuk memberikan kesaksian ihwal kasus tersebut," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI