5 Ajaran Syech Yusuf Penjual Kartu Surga: Meyakini Ada Allah Mama

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 05 November 2019 | 13:07 WIB
5 Ajaran Syech Yusuf Penjual Kartu Surga: Meyakini Ada Allah Mama
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga memimpin rilis kasus penistaan agama oleh Yusuf Puang La'lang, Senin (4/11/2019). [Kabarmakasaar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Syech Yusuf Puang La’lang, pemimpin Tarekat Ta’jil Khalwatiyah yang sudah ada sejak 1999 di Gowa, Sulawesi Selatan, ditangkap aparat kepolisian karena membuat resah masyarakat melalui ajaran-ajarannya.

Syech Yusuf kedapatan menjual kartu surga kepada para pengikutnya yang ingin dosa-dosanya terampuni serta langsung masuk surga.

Hingga ditangkap aparat kepolisian, lelaki berusia 74 tahun tersebut sudah sukses menjual 317 kartu surga.

Kapolres Gowa Ajun Komisaris Besar Shinto Silitonga mengatakan, Yusuf sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Syech Yusuf Puang, Sang Penjual Kartu Surga Rp50 Ribu

“Dia melakukan pembaitan dan mendoktrin pengikutnya. Dia juga menjual kartu surga,” kata Shinto Silitonga, seperti diberitakan Kabarmakassar.com--jaringan Suara.com, Senin (4/11/2019).

Ia menuturkan, Yusuf menyebarkan paham alirannya tersebut ke berbagai kabupaten di Sulsel, seperti Gowa, Takalar, Pangkep, hingga mancanegara.

Shinto mengungkapkan, kartu surga yang dijajakan Syech Yusuf tidak gratis, tapi berbayar. Setiap orang dimintakan uang untuk mendapatkan kartu tersebut.

"Tersangka menjual kartu surga atau disebut kartu Wifiq ke jemaahnya, dengan mahar Rp 10 ribu sampai Rp 50 ribu, pengikutnya juga diharuskan menyetor zakat pada tersangka," ujar Shinto.

“Ajarannya ini hampir seluruh Indonesia hingga mancanegara tepatnya di Malaysia,” ungkap Shinto.

Baca Juga: Begini Bentuk Tiket Masuk Surga

Polisi menyampaikan, Yusuf Puang La'lang dijerat sejumlah dugaan tindak pidana. Antara lain dugaan penistaan agama, penipuan penggelapan, pencatatan nikah, talak dan rujuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI