Menaker Ida Fauziyah Hadiri Raker Perdana di DPR

Selasa, 05 November 2019 | 11:14 WIB
Menaker Ida Fauziyah Hadiri Raker Perdana di DPR
Menaker, Ida Fauziyah menghadiri rapat kerja perdana dengan Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/1/2019). (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menghadiri rapat kerja perdana dengan Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/1/2019). Agenda raker adalah perkenalan dan penjelasan tentang visi dan misi Presiden RI bidang ketenagakerjaan.

Raker dipimpin oleh Felly Estelita Runtuwene (Fraksi Nasdem) dan Wakil Ketua, Anshori Siregar (F-PKS), Melki Laka Lena (F-Golkar); dan Nihayatul Wafirah (F-PKB), Menteri Ida Fauziyah didampingi Sekjen Khairul Anwar; Dirjen PHI Jamsos Haiyani Rumondang; Dirjen Binalattas Bambang Satrio Lelono; Dirjen Binwasnaker K3 Iswandi Hari; Plt. Dirjen Binapenta PKK Aris Wahyudi; Irjen Budi Hartawan dan Kabarenbang Kemnaker, Tri Retno Isnaningsih.

Ida mengungkapkan, ada empat program dan kegiatan Kemnaker tahun 2020 dalam rangka mendukung visi mis presiden 2020-2024. Pertama, peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas, kedua, penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja.

Ketiga, pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial dan keempat, program perlindungan tenaga kerja dan pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan.

Baca Juga: Kemnaker Ajak Pemerintah Daerah Bersinergi Wujudkan SDM Unggul

"Sasaran dari empat program itu adalah meningkatnya tenaga kerja yang berdaya saing dan iklim hubungan industrial kondusif dalam menghadapi pasar kerja fleksibel," katanya.

Ida menjelaskan, kondisi umum ketenagakerjaan nasional tahun 2019, tingkat pengangguran terbuka sebesari 5,01 persen atau capaian level terendah selama masa reformasi. Penduduk usia kerja saat ini 196,46 juta orang, dengan angkatan kerja 136,18 juta orang, bukan angkatan kerja 60,28 juta orang.

Dari jumlah angkatan kerja 136,18 juta tersebut, sebanyak 129,36 juta orang bekerja dan sebanyak 6,82 juta orang merupakan pengangguran.

"Dari 129,36 juta yang bekerja, sebanyak 55,28 juta orang bekerja di sektor formal dan sisanya, 74, 08 juta orang di sektor informal, " katanya.

Sesuai rancangan teknokratik rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun 2020-2024, konsep pembangunan manusia tahun 2020-2024 yakni menciptakan manusia yang berkualitas dan berdaya saing.

Baca Juga: Kemnaker Bertemu Perwakilan Massa Buruh, Ini Yang Dibahas

Ida mendukung penuh tiga misi yang dicanangkan presiden, yakni peningkatan kualitas manusia Indonesia. Kedua, struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing. Ketiga, perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga.

"Adapun visi Presiden Joko Widodo adalah tewujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, berkepribadian, berlandaskan gotong royong," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI