Jalan Cikini Akan Ditanam Pohon Mirip Bunga Sakura

Selasa, 05 November 2019 | 11:10 WIB
Jalan Cikini Akan Ditanam Pohon Mirip Bunga Sakura
Pejalan kaki melintas di antara sisa-sisa pohon yang ditebang di trotoar di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (4/11). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Kehutanan DKI Jakarta akan mengganti pohon-pohon besar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat dengan jenis yang lebih cantik. Pohon angsana di lokasi itu kekinian sudah ditebang.

Kepala Dinas Kehutanan, Suzi Marsita mengatakan ada dua kemungkinan jenis pohon yang dipilih untuk dimasukan e-catalog pembelanjaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pilihannya adalah pohon tabebuya atau bungur.

Tabebuya atau dengan nama latin Handroanthus chrysotrichus) adalah sejenis tanaman yang berasal dari negara Brasil dan termasuk jenis pohon besar. Seringkali tanaman ini dikira sebagai tanaman Sakura oleh kebanyakan orang, karena bila berbunga bentuknya mirip seperti bunga sakura.

Namun kedua tanaman ini sebenarnya tidak berkerabat. Pohon tabebuya memiliki kelebihan di antaranya daunnya tidak mudah rontok, disaat musim berbunga maka bunganya terlihat sangat indah dan lebat, akarnya tidak merusak rumah atau tembok walau berbatang keras.

Baca Juga: Mimpi Tebang Pohon Kelapa, Pria Ini Penggal Kepala Keponakan

"Bisa tabebuya, bisa bungur. Iya lagi dalam proses (e-catalog). Kita menanam dengan tanaman berbunga yang cantik," ujar Suzi saat dihubungi, Selasa (5/11/2019).

Suzi menyebut memiliki alasan lain memilih jenis tersebut dari pada jenis lain yang dikenal kuat seperti asam jawa. Ia menganggap tumbuhan yang ditanam di pinggir jalan tidak boleh memiliki akar yang menjalar kuat.

"Asam jawa sama saja, perakarannya merusak pedestrian, bangunan. Jadi mahoni, kayak itu tanaman hutan. Itu yang kami hindari," kata Suzi.

Tabebuya sendiri dikenal sebagai pohon rindang besar yang memiliki daun berwarna seperti kuning dan merah muda. Menurut Suzi tabebuya nantinya bisa memperindah jalanan.

Untuk menggantinya, Dinas Kehutanan harus mencabut bonggol atau sisa dari pohon yang sudah ditebang. Bahkan akarnya juga akan dicabut.

Baca Juga: Terkuak, Ustaz Yahya Dibunuh saat Sarjaya Tebang Pohon Tetangga

"Iya, itu kan menghancurkan bonggol susah. Itu akan dihancurkan. Untuk mengganti pohon lain kan itu harus dicopot," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI