Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva.
Pertemuan keduanya berlangsung di Impact Exhibition and Convention Center di sela rangkaian acara KTT ke-35 ASEAN, Minggu (3/11/2019).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi terlebih dahulu menyampaikan ucapan selamat atas peran baru Kristalina sebagai Direktur Pelaksana bagi IMF pada Oktober lalu. Kristalina merupakan Direktur Pelaksana IMF pertama yang berasal dari negara ekonomi yang sedang berkembang, Bulgaria.
"Ini adalah merupakan Managing Director dari IMF pertama yang berasal dari emerging economy," ujar Menteri Luar Negeri dalam keterangannya di Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok dalam keterangan tertulis Biro Pers dan Media Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (3/11/2019).
Baca Juga: Hadiri KTT, Jokowi Puji Perdamaian dan Stabilitas di Kawasan
Retno mengatakan, dalam pertemuan tersebut keduanya banyak bertukar pikiran mengenai situasi ekonomi dunia dan di kawasan.
Kristalina, kata Retno, menyampaikan, saat ini perekonomian dunia sedang mengalami perlambatan, bahkan mengalami pertumbuhan terendah dalam satu dekade terakhir. Meski demikian, kondisi di negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dinilainya jauh lebih baik.
"Beliau mengatakan bahwa ekonomi ASEAN masih berada di bright spot in the world economy. Bright spot-nya ada di ASEAN," tutur Retno.
Lebih jauh, Jokowi juga menyampaikan informasi mengenai fokus pembangunan Indonesia selama lima tahun ke depan. Beberapa di antaranya yang disinggung oleh Jokow adalah pembangunan sumber daya manusia, keberlanjutan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, dan reformasi kelembagaan.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Jokowi didampingi Menko Polhukam Mahfud Md, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Baca Juga: KTT ASEAN: Bertemu PM Thailand, Jokowi Bahas Tiga Isu Ini