Gembong menyebut, Anies seharusnya sudah sejak awal mengetahui terdapat anggaran janggal semisal membeli lem aibon Rp 82 miliar atau bolpoin Rp 124 miliar.
Karenanya, pegawai ataupun kepala-kepala dinas tidak bisa yang disalahkan sepenuhnya dalam hal tersebut.
"Sekarang akhirnya menyalahkan pihak lain. Kan enggak elegan juga," tuturnya.
Menurutnya, Anies seharusnya sejak awal membenahi sistem e-budgeting yang juga turut disalahkan mantan Mendikbud itu. Ia menganggap Anies yang tidak bisa mencegah masalah ini akhirnya malah membuat gaduh.
Baca Juga: Bantah Mau Ganti e-Budgeting Warisan Ahok, Anies: Akan Di-upgrading
"Kenapa tidak diperbaiki saja yang menjadi kekurangan, tidak menyalahkan orang lain. Kalau ini dilakukan Pak Anie, malah tambah gaduh," kata dia.