Suara.com - Perayaan Halloween di sejumlah negara turut dimeriahkan oleh beberapa gerai restoran cepat saji, salah satunya yakni McDonalds.
Beberapa waktu lalu, McDonalds di Portugal memberikan penawaran spesial untuk hari Halloween berupa es krim 'Sundae Bloody Sundae'.
Namun ternyata, promosi Halloween dari McDonalds ini mendapat kecaman dari sejumlah pihak.
Dilansir Suara.com dari laman Fox News, Sabtu (2/11/19), iklan McDonalds tersebut menawarkan es krim dengan saus stroberi di atasnya.
Baca Juga: Gerai McDonalds dengan Bangunan Paling Indah Ternyata Ada di Negara Ini
Kalimat 'Sundae Bloody Sundae' inilah yang menjadi sorotan.
Ternyata, diketahui 'Bloody Sunday' atau 'Minggu Berdarah' ini merupakan salah satu insiden paling terkenal yang terjadi pada tahun 1972 di Irlandia Utara.
Dalam peristiwa tersebut, diketahui pasukan Inggris menembaki warga sipil tak bersenjata saat pawai protes terhadap interniran yang diduga anggota Tentara Republik Irlandia (IRA).
Sebanyak 12 orang meninggal dunia saat tragedi penembakan tersebut terjadi.
Sebuah grup band U2 yang terinspirasi dari peristiwa tersebut juga sempat menciptakan lagu berjudul 'Sunday Bloody Sunday'.
Baca Juga: Bikin Ngiler, McDonalds Filipina Rilis Milk Tea McFloat dengan Toping Boba
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti, apakah McDonalds secara kebetulan menciptakan kalimat tersebut atau memang benar merujuk pada lagu grup band U2.
Yang jelas, seluruh materi terkait iklan Halloween tersebut telah dihapus dari sejumlah cabang McDonalds di Portugal.
Juru bicara McDonalds Portugal juga telah memberikan konfirmasi terkait iklan Halloween itu.
"Kampanye itu dimaksudkan sebagai perayaan Halloween, bukan berarti kami tidak peka terhadap peristiwa sejarah atau sengaja untuk membuat marah siapa pun. Kami dengan tulus meminta maaf atas pelanggaran yang terjadi," ungkap pihak McDonalds dalam sebuah pernyataan.