Suara.com - Politikus Partai PDI Perjuangan Ruhut Sitompul memberi tanggapan soal kebijakan Menteri Agama Fachrul Razi yang menuai kontroversi terkait larangan penggunaan cadar di instansi pemerintahan.
Ruhut Sitompul melalui jejaring Twitter pribadinya mengatakan, kebijakan yang diwacanakan Menag sudah tepat sebagai bentuk pencegahan paham radikalisme.
Kendati begitu, banyak orang yang justru terprovokasi dengan kebijakan tersebut hingga melayangkan beragam kritik.
Padahal menurut Ruhut, penyebaran ajaran radikal kekinian sudah memasuki berbagai lapisan, sehingga ia pun membenarkan kebijakan Menteri Agama Fachrul Razi.
Baca Juga: Mobilnya Diserempet, Pria ini Malah Dilabrak Tiga Emak-emak
"Apanya kontra produktif yang dilakukan Menteri Agama Jend (Purn) Fachrul Razi itu sudah sangat benar karena faktanya banyak yang kebakaran jenggot. Yang dilakukan Pak Jenderal (Purn) itu pencegahan, faktanya yang menyebarkan ajaran sesat sudah masuk hampir ke semua lapisan. Merdeka," cuit Ruhut Sitompul, Sabtu (2/11/2019).
Sebelumnya, Menag Fachrul Razi menyebut tidak ada dasar hukum yang kuat dalam kitab suci Alquran dan Hadis terkait aturan penggunaan cadar.
"Cadar itu, tidak ada dasar hukumnya di Alquran maupun Hadits dalam pandangan kami," ujar Fachrul di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Namun, setelah itu dia Fachrul menegaskan wacana tersebut bersifat rekomendasi dari Menag bukan berupa aturan.
"Menteri Agama paling-paling merekomendasi. Saya merekomendasikan, tidak ada ayat-ayat yang menguatkan (menggunakan cadar), tapi juga enggak ada yang melarang, silakan saja," ujar Fachrul.
Baca Juga: Wacana Larangan Cadar, Ustaz Yusuf Mansur Lontarkan Kritik Tajam
Karenanya, Fachrul tetap mempersilakan perempuan PNS yang ingin memakai cadar saat berada di lingkungan instansi pemerintahan.