Suara.com - Yatim piatu bernama Wu Huayuan mendadak menuai perhatian khalayak dengan kisah sedih yang dialamu.
Perempuan 24 tahun itu baru-baru ini harus menjalani perawatan lantaran menderita sakit jantung dan malnutrisi atau kurang gizi.
Dikutip dari HKor, sepeninggal orangtuanya, Wu terpaksa menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi saudara-saudaranya.
Ia harus memastikan uang sebesar 1.290 yuan atau sekitar Rp 2,5 juta cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Baca Juga: Dari penjara, Ahmad Dhani Utus Relawan Ambil Formulir Bacawali Surabaya
Apalagi, salah seorang di antara adiknya menderita keterbelakangan mental dan butuh pengobatan.
Untuk itu, Wu terpaksa menghemat uang dengan mengurangi biaya makan.
Ia tidak pernah sarapan dan hanya makan sepotong roti atau nasi putih dengan saus cabai pada siang dan malam hari.
Dengan begitu, ia hanya menghabiskan Rp 3.900 untuk jatah makannya.
Namun pengorbanan yang dilakukan Wu itu justru membuatkan bernasib menyedihkan. Ia menderita malnutrisi dan hanya memiliki berat badan 21 kg, ukuran yang tidak wajar untuk perempuan berusia 24 tahun.
Baca Juga: Cegah Terorisme dan Radikalisme, BPIP dan BNPT Teken MoU
Dia pun sering jatuh sakit namun enggan mengobati dirinya sendiri. Alih-alih sduah cukup parah, ia memilih untuk membeli obat dengan harga murah.
Di tengah perjuangannya, ia sempat mendapat pinjaman uang dari seorang mahasiswa Universitas Guizhou, untuk membiayai perawatna adiknya.
Namun uang tersebut masih saja tidak cukup. Untuk menambah penghasilan, Wu memilih bekerja sebagai asisten rumah tangga dan pengajar.
Bergulat dengan dua pekerjaan nyatanya membuat fisik Wu kian melemah. Perempuan itu bahkan sampai dilarikan ke rumah sakit karena tak sanggup berjalan.
Dokter mengatakan, selain kekurangan gizi parah, Wu juga memiliki masalah jantung. Ia harus menjalani operasi dengan biaya Rp 398 juta.
Namun lagi-lagi, hal itu justru membuat Wu semakin tak berdaya karena dirinya tak memiliki uang.
Beruntung, kisah sedih Wu diketahui oleh teman-teman dan kerabat terdekatnya. Mereka mengumpulkan banyak uang untuk membiayai pengobatan Wu.