Suara.com - Draf rancangan anggaran yang disusun Pemprov DKI Jakarta tengah menjadi sorotan karena berisi banyak kejanggalan. Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) diminta turun tangan untuk membantu.
Hal itu diungkap oleh Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi. Menurut Prasetio, selama ini TGUPP hanya menakut-nakuti Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Ia meminta itu tidak dilakukan lagi oleh TGUPP.
"Makanya TGUPP sebanyak itu, di mana dia. Jangan dijadikan TGUPP ini hanya menakutkan SKPD, mereka jadi enggak kerja. Jangan menakutkan untuk kerja yang baik, jadi ketakutan. Ayo jabarkan yang baik, perencanaan yang baik," ujar Prasetyo di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2019).
Politikus PDI Perjuangan itu bahkan menyebut TGUPP Anies tidak tahu soal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Jika mengerti, kata Prasetio, maka anggaran kontroversial seperti lem aibon Rp 82 miliar tak akan terjadi.
Baca Juga: DPRD Jakarta Bentuk Lima Komisi, Ini Nama Ketua dan Anggotanya
"Pandangan saya, TGUPP enggak ngerti itu (APBD) apa. Tim gubernur untuk percepatan pembangunan. Bukan tim untuk nakut-nakitin," ujarnya.
Ia juga meminta agar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut serta mengawasi Badan Pembangunan Daerah. Pasalnya saat ini anggaran janggal itu masih dalam tahap perencanaan instansi itu saat dibahas DPRD.
"Hal-hal seperti ini, tolong masalah lem Aibon, pulpen, dan lain-lain. Mungkin itu baru perencanaannya. Terus Bappedanya gimana? Ini semua masih ada di ranah Bappeda belum masuk ke banggar besar juga," pungkasnya.