Suara.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi mengundurkan diri. Sebelum menyatakan mundur dari jabatannya, Edy sempat menjadi sorotan media massa.
Persisnya setelah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta mengajukan dana Rp 5 miliar untuk menyewa influencer media sosial dalam RAPBD 2020.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, Chaidir mengakui, Edy menyatakan mengundurkan diri pada Kamis (31/10) malam.
"Per tanggal 31 (Oktober), semalam dia mengundurkan diri," ujar Chaidir, Jumat (1/11/2019).
Baca Juga: Lem Aibon hingga Influencer, 5 Anggaran DKI Jakarta Ini Paling Disoroti
Chaidir mengatakan, Edy beralasan terdapat urusan pribadi sehingga harus mengundurkan diri dari jabatannya.
Namun, Chaidir membantah Edy mengundurkan diri karena sempat mengusulkan dana Rp 5 miliar untuk menyewa influencer.
"Tidaklah, tidak ada kaitan ke situ. Dia mau mengundurkan diri saja," jelasnya.
Chaidir mengaku pihaknya tengah mencari sosok pelaksana tugas untuk mengisi kursi Kadisparbud. Namun, ia menunggu arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Sedang dilaporkan, nanti menunggu keputusan pimpinan soal Plt,” kata dia.
Baca Juga: Pemprov DKI Alihkan Anggaran Rp 5 M untuk Influencer ke Formula E
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta sempat menganggarkan Rp 5 miliar untuk pengadaan jasa promosi atau influencer pariwisata DKI Jakarta. Namun anggaran itu kekinian sudah dibatalkan Pemprov.