Suara.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia membenarkan warga negara Indonesia (WNI) bernama Tamam bin Arsyad meninggal dunia saat antre mengambil nomor antrean paspor. Tamam sempat mendapatkan pertolongan pertama namun nyawanya tak terselamatkan.
KBRI di Kuala Lumpur menuturkan pada Kamis (31/10/2019) sekitar pukul 18.45 waktu setempat beberapa WNI sudah bersiap untuk mengantre pengambilan nomor antrean mengurus paspor. Tamam yang ketika itu berada di barisan depan saat mengantre tiba-tiba lunglai dan tergeletak di lantai.
"Saudara Tamam bin Arsyad, pemegang IC Merah yang berada di baris paling depan nampak duduk di lantai menunggu pintu dibuka. Tiba-tiba yang bersangkutan lunglai dan langsung tergeletak di lantai," kata KBRI Kuala Lumpur lewat akun Facebook resminya seperti dikutip Suara.com pada Jumat (1/2/2019).
Menurut keterangan KBRI Kuala Lumpur, Tamam sempat ditolong oleh seseorang yang juga tengah mengantre nomor antrean mengurus paspor. Namun, nyawa Tamam tak berhasil diselamatkan.
Baca Juga: TKI Terbunuh karena Diinjak Gajah di Malaysia
"KBRI langsung menghubungi PDRM dan Ambulance. Petugas medis yang datang melakukan pemeriksaan dan memastikan beliau telah wafat," ujarnya.
Kekinian, KBRI Kuala Lumpur pun mengatakan telah menyampaikan kabar duka tersebut kepada keluarga Tamam. Jenazah Tamam pun telah dibawa ke rumah sakit untuk kemudian dilakukan penanganan lebih lanjut.
"Jenazah dibawa ke Rumah Sakit untuk penanganan selanjutnya," ucapnya.
"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Keluarga Besar KBRI Kuala Lumpur menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Almarhum diiringi doa semoga khusnul khotimah, dan Keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Amin amin YRA," tutupnya.
Baca Juga: Walau Remuk, Budi Tetap Semangat Kembali Bekerja Menjadi TKI