Wawan Cuci Uang untuk Biayai Airin Pilkada dan 4 Berita Populer yang Lain

Jum'at, 01 November 2019 | 10:08 WIB
Wawan Cuci Uang untuk Biayai Airin Pilkada dan 4 Berita Populer yang Lain
Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan kembali ke Rutan KPK, Senin (3/3). (Antara Foto/M Agung Rajasa).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan aliran dana tindak pencucian uang dengan terdakwa Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, suami Wali Kota Tangeran Airin Rachmi.

Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat buka suara tentang sistem e-budgeting yang disinggung Gubernur Anies Baswedan terkait kontroversi RAPBD 2020.

Berikut 5 berita populer yang dirangkum Suara.com, Kamis (31/10/2019), kemarin.

1. KPK: Wawan Cuci Uang Miliaran Rupiah, Salah Satunya Biayai Airin Pilkada

Baca Juga: Anies Salahkan Sistem e-Budgeting, Abu Janda: yang Tidak Smart Pemilih Anda

Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. [suara.com/Adrian Mahakam]
Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan. [suara.com/Adrian Mahakam]

Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, suami Wali Kota Tanggerang Airin Rachmi, menghadapi sidang dakwaan dalam perkara tindak pidana pencucian uang yang terjadi sejak tahun 2005 sampai 2019 senilai Rp 579,776 miliar, Kamis (31/10/2019).

Dalam persidangan itu, jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi membeberkan aliran dana pencucian uang Wawan ke sejumlah pihak.

Baca selengkapnya

2. Ahok Singgung Mark Up dan Maling soal Skandal Lem Aibon Pemprov DKI

Basuki Tjahaja Purnama. [Beritajatim]
Basuki Tjahaja Purnama. [Beritajatim]

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyinggung skandal anggaran lem aibon anggaran ganjil di RAPBD DKI Jakarta 2020. Ahok menyinggung juga soal e-budgeting yang dia buat saat jadi gubernur.

Baca Juga: Menteri Agama Fachrul Razi Bantah Mau Terbitkan Larangan Pakai Cadar

Menurut Ahok, e-budgeting bisa berjalan baik jika data yang dimasukkan PNS ke sistem tidak berniat mark up.

Baca selengkapnya

3. Menag Fachrul: Ada Pejabat yang Sama Sekali Tak Hormat Lagu Indonesia Raya

Menteri Agama atau Menag Fachrul Razi. (Foto: Antara)
Menteri Agama atau Menag Fachrul Razi. (Foto: Antara)

Menteri Agama Fachrul Razi menganggap semua kementerian di kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo memiliki peran yang sama untuk memerangi masalah radikalisme.

Hal itu disampaikan Fachrul Razi saat berpidato dalam rapat konsolidasi yang membahas Percepatan Pencapaian Visi dan Misi Presiden serta sasaran dan target bidang PMK dalam RPJMN 2020-2024 di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Baca selengkapnya

4. Menag Larang PNS Bercadar, PKB: Ras Arab Juga Ikut Merdekakan Indonesia

Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas. (Antara)
Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas. (Antara)

Anggota DPR RI Fraksi PKB Yaqut Cholil meminta Menteri Agama RI Fachrul Razi untuk lebih mengurusi hal-hal substansial ketimbang mewacanakan pelarangan cadar untuk di instansi pemerintahan.

Yaqut meminta agar Fachrul juga dapat mengkaji lagi apakah ada kaitan antara pemakaian cadar atau niqab dengan paham radikalisme. Sebab menurut dia, paham-paham tersebut tidak bisa dicerminkan melalui tampak fisik atau penampilan luar semata.

Baca selengkapnya

5. Setuju e-Budgeting Diganti Anies, Djarot: Asal Punya Sistem Lebih Canggih

Eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. (Suara.com/Fakhri).
Eks Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. (Suara.com/Fakhri).

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tak mempersoalkan jika Gubernur Anies Baswedan ingin mengganti sistem perencana anggaran, atau e-budgeting.

Djarot mengatakan hal itu bisa saja dilakukan Kepala Daerah asalkan Anies punya perangkat pengganti yang lebih baik.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI