Suara.com - PDI Perjuangan mengungkapkan bahwa bukan tidak mungkin nantinya kabar cucu proklamator Bung Karno, Paundrakarna Sukma Putra Jiwanegara yang disebut bakal mendampingi Gibran Rakabuming Raka dalam Pilwalkot Solo bisa benar terjadi.
Namun, Ketua DPP PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan menegaskan hal ini butuh waktu satu sampai dua bulan untuk diputuskan melalui mekanisme partai. Hingga saat ini, lanjut dia, PDIP juga belum menunjuk secara resmi siapa yang menjadi calon wali kota dan wakil wali kota Solo.
"Tak ada yang tak mungkin. Sepanjang melalui tata cara dan prosedur yang ada, gak ada masalah. Keputusannya dari Ketum (Megawati Soekarnoputri)," ujar Trimedya Panjaitan di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (31/10/2019).
Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira berujar, baik antara Gibran dan Paundra yang disebut-sebut bakal diduetkan, harus terlebih dahulu melakukan serangkaian mekanisme jika ingin maju dalam Pilwalkot Solo.
Baca Juga: Ojol Dapat Order Makanan Tengah Malam, Titik Antarnya Bikin Merinding
"Masih proses pendaftaran. Mesti disurvei, diinterview. Jadi masih panjang," ujar Andreas Hugo Pareira.
Ia berujar mereka juga butuh disurvei untuk melihat tingkat kepopuleran keduanya di Solo.
"Tidak tahu, populer itu harus disurvei, jadi harus dilihat dulu,” katanya.
Diketahui, cucu proklamator Bung Karno, Paundrakarna Sukma Putra Jiwanegara akhirnya buka suara terkait namanya yang disebut akan diduetkan dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dalam Pilwalkot Solo 2020.
Paundra mengemukakan, hingga saat ini, keputusan untuk terjun ke dunia politik belum bisa diambilnya. Dikemukakannya, masih banyak pertimbangan yang harus dipikirkannya sebelum benar-benar terjun ke dunia politik.
Baca Juga: SPKLU Muncul di Mall, Pengguna KBL Semakin Dimudahkan
Meski begitu, dia mengaku sangat bersyukur disebut sebagai salah satu calon pendamping Gibran dalam Pilkada Solo.