Suara.com - Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, suami Wali Kota Tanggerang Airin Rachmi, menghadapi sidang dakwaan dalam perkara tindak pidana pencucian uang yang terjadi sejak tahun 2005 sampai 2019 senilai Rp 579,776 miliar, Kamis (31/10/2019).
Dalam persidangan itu, jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi membeberkan aliran dana pencucian uang Wawan ke sejumlah pihak.
"Terdakwa sejak 2005 hingga setidak-tidaknya pada suatu waktu antara 2010 - 2019 melakukan tindak pidana pencucian uang," kata JPU KPK ubari Kurniawan saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jalan Bungur.
Menurut Jaksa Subari, untuk pencucian uang dalam kurun waktu 2005 hingga 2010 yang dilakukan Wawan, mencapai Rp 100.731.456.119.
Baca Juga: Aset Rp 500 Miliar Disita KPK, Wawan Adik Ratu Atut segera Disidang
Uang tersebut digunakan Wawan untuk membeli kendaraan hingga membiayai kampanye sang kakak, Ratu Atut Chosiyah saat pengikuti Pilkada Serang.
"Uang itu turut dibelanjakan untuk membayar pembelian 37 mobil sebesar Rp16.063.148.579. Kemudian, pembelian tanah dan bangunan seluruhnya sebesar Rp57.437.410.240," ungkap Jaksa Subari
Selanjutnya, uang itu dipakai wawan untuk pembangunan SPBE dan SPBU seluruhnya sebesar Rp10.036.424.525, hingga membiayai Ratu Atut Chosiyah untuk Pilkada Serang Rp 4.540.108.000.
Jaksa juga membeberkan sejak tahun 2010 hingga 2011, Wawan mencuci uang hasil korupsi dengan membelikan sebuah tanah dan membiayai istrinya Airin Rachmi pada Pilkada Tanggerang Selatan.
Kemudian, Wawan juga menggunakan uang itu untuk membiayai Ratu Atut maju dalam Pilkada Banten.
Baca Juga: Keluarga Merasa Difitnah Kasus Buang Bayi, Adik Ratu Atut: Saya Gak Hamil
Jaksa Subari menduga, sebagian harta Wawan tersebut juga ditempatkan pada rekening dengan nilai mencapai Rp 39.936.162.800.