Suara.com - Anggota DPRD DKI dari Fraksi PSI, William Aditya Sarana diajak 'ribut' soal anggaran pada rapat Komisi A oleh politisi Gerindra, Inggard Joshua.
Menanggapi hal itu, William mengaku sebagai junior di parlemen Kebon Sirih itu hanya menerimanya saja.
Ajakan ribut yang dimaksud itu adalah agar pembahasan soal anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dibahas secara tuntas di ruang rapat, bukan dipublikasi ke jejaring sosial.
"Saya menerima nasihat beliau dan kritikan beliau karena beliau senior saya, saya terima saja kritikan beliau," kata William di gedung DPRD DKI, Kamis (31/10/2019).
Baca Juga: Heboh Anggaran Lem Aibon DKI, Ferdinand: Terbongkar Juga Kebusukan Itu
William mengklaim alasannya mengunggah anggaran janggal seperti lem aibon Rp 82 miliar itu bukan untuk mencari sensasi, melainkan untuk membantu menyisir anggaran bersama masyarakat.
"Justru saya bantu dia publish anggaran-anggaran itu dan kami gak mencari sensasi," jelasnya.
Meski sudah ditegur, William mengaku masih akan melakukan hal serupa. Ia menganggap hal ini penting untuk mendorong transparansi anggaran. Menurutnya hal ini merupakan kebijakan fraksinya.
"Yang kami bisa lakukan adalah kebijakan fraksi kami. Ya mungkin mereka berpandangan lain. Atau bagaimana ya itu. Pandangan fraksi lain yang kami tidak bisa ikut campur," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI dari partai Gerindra, Inggard Joshua menegur Anggota DPRD DKI dari fraksi PSI, William Aditya Sarana.
Baca Juga: Ada Anggaran Pembelian Lem Aibon di Pemprov DKI Rp 82 Miliar, Ini Kata KPK
Menurutnya persoalan anggaran seharusnya diselesaikan di rapat Komisi.