Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi ancaman potensi bencana yang terjadi selama musim hujan, yang diprediksi jatuh pada awal November 2019. Dana sisa tahunan akan disiagakan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo menyebut dana sisa tahunan yang disiagakan sebesar Rp 850 miliar.
"BNPB itu menyiapkan anggaran kurang lebih di akhir tahun untuk mendukung operasi penanggulangan bencana kita siapkan Rp 850 miliar, sisa tahun ini," kata Agus di Graha BNPB, Jakarta Timur, Kamis (31/10/2019).
Agus menuturkan, dana siap pakai milik BNPB itu bisa digunakan sewaktu-waktu untuk kebutuhan logistik dan bantuan ketika terjadi bencana di Indonesia, terlebih di saat memasuki musim hujan akhir tahun ini.
Baca Juga: Jadi Menteri Jokowi, Medsos Wishnutama Banjir Ucapan Selamat
Lebih lanjut, BNPB memprediksi banjir baru akan terjadi sekitar bulan Februari atau puncak musim hujan yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kan enggak semua daerah banjir juga, daerah tertentu yang banjir itu baru Aceh, Sumatera Utara, mungkin sampai akhir Jakarta di beberapa daerah Jawa dan Kalimantan, yang lain belum, saya kira Rp850 miliar cukup," jelas Agus.
Selain bantuan berupa uang, BNPB juga sudah menyiapkan satuan tugas (Satgas) untuk bersiap menangani permasalahan banjir saat musim hujan.
"Pasti ada (Satgas), kita siapkan anggaran dan nanti akan ada pertemuan untuk mengumpulkan tim persiapan jika kalau ada banjir kita siap membantu," tegasnya.
Menurutnya bangunan tersebut akan lebih banyak digunakan untuk membantu bencana yang terjadi di luar DKI Jakarta, sebab menurutnya Jakarta sudah memiliki uang sendiri.
Baca Juga: Bersih Tanpa Sampah, Potret Banjir di Jepang Pasca Topan Jadi Viral
"Kalau Jakarta saya lihat lebih siap, uangnya banyak, personelnya cukup, dan sudah sering latihan," tutup Agus.