Demokrat, PAN dan PKS Jadi Oposisi, Iwan Fals: Lumayan Kuatlah

Kamis, 31 Oktober 2019 | 16:13 WIB
Demokrat, PAN dan PKS Jadi Oposisi, Iwan Fals: Lumayan Kuatlah
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh (kiri) berpelukan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman usai menyampaikan hasil pertemuan tertutup kedua partai di DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10). [ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Musisi legendaris Iwan Fals mengomentari oposisi pemerintahan Presiden Jokowi Jilid II yang berasal dari sejumlah partai politik.

Iwan Fals menyebut tiga partai politik sebagai formasi kuat yang akan mengawasi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, serupa dengan tugas DPR RI,

Hal itu disampaikan pelantun Bento melalui jejaring sosial Twitter pribadinya, Rabu (30/10/2019).

"Lumayan kuatlah kalau Demokrat, PAN & PKS jadi "Oposisi", di samping tugas DPR ngawasin pemerintah...ciiieeee..," cuit Iwan Fals.

Baca Juga: Ogah Diadili Sendirian, Kubu Mak Susi Minta Polisi Jemput Veronica Koman

Tak berselang lama, ia pun mempertanyakan peluang Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk bergabung menjadi oposisi.

"Oh ya Nasdem juga kayaknya ya...?" imbuhnya.

Seketika cuitan Iwan Fals itu mendapat sambutan dari warganet yang turut menyoroti kemungkinan Nasdem menjadi oposisi.

"Nasdem ngambek jaksa agungnya gak kepake," celoteh seorang netizen.

"Nasdem ngambek," timpal lainnya.

Baca Juga: Prabowo Mau Renovasi Kemenhan Pakai Uang Pribadi, Begini Kata Wakilnya

Diketahui, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengadakan pertemuan tertutup dengan Presiden PKS Sohibul Imam di DPP PKS, Jakarta, Rabu.

Kunjungan tersebut bukan tanpa sebab. Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR Saan Mustopa mengaku bahwa pertemuan tersebut guna memastikan PKS tidak ditunggani oleh kelompok-kelompok radikal.

"Kita ingin memastikan bahwa PKS clear bahwa PKS tidak sama ditunggangi dan tidak memberikan ruang dan tempat kepada kelompok-kelompok seperti itu,” kata Saan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Dalam pertemuan itu, Nasdem dan PKS juga menyepakati komitmen bersama bahwa mereka tidak memberikan ruang dan tempat bagi kelompok intoleran, radikalisme dan terorisme.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI