Refly Harun: Jokowi Punya Gerbong Sangat Besar, Tapi...

Kamis, 31 Oktober 2019 | 14:52 WIB
Refly Harun: Jokowi Punya Gerbong Sangat Besar, Tapi...
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Hukum dan Tata Negara, Refly Harun menyoroti jajaran kabinet yang dipilih Presiden Jokowi untuk periode 2019-2020.

Ia menuturkan, Presiden Jokowi memiliki penggawa yang kuat meski tak melibatkan sejumlah partai dalam formasi Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu disampaikan Refly Harun melalui jejaring Twitter pribadinya, @ReflyHZ pada Rabu (30/10/2019).

Berbekal dukungan yang diberikan, Refly menilai Presiden Jokowi semestinya tak perlu mengkhawatirkan beragam kritik.

Baca Juga: Suku Bunga Turun, OJK Minta Pengusaha Tak Ragu Ajukan Kredit ke Bank

Akan tetapi, ada hal lain yang perlu dikhawatirkan. Tak lain yakni kinerja menteri-menteri Jokowi.

Seharusnya mereka yang terpilih bekerja dengan berorientasi nyata tak sekadar sent namun deliever.

"Dengan gerbong sangat besar dan meninggalkan parpol 6, 7, 8 di luar kabinet, Jokowi harusnya tak perlu khawatir menghadapi kritik. Yang perlu dikhawatirkan justru apakah menterinya bisa delivered atau tidak. Tak hanya sent," cuit Rafly Harun.

Untuk diketahui, pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Jokowi - Maruf Amin telah mengumumkan 34 orang yang mengisi jajaran Kabinet Indonesia Maju, Rabu (23/10/2019).

Mereka berasal dari kalangan profesional, partai pendukung Jokowi-Ma'ruf dan tim sukses keduanya.

Baca Juga: Berkas Tahap Kedua Tersangka Kericuhan Asrama Papua Diserahkan ke Kejati

Seusai pengumuman susunan kabinet, Jokowi mengingatkan kepada jajaran menterinya yang baru untuk tidak melakukan korupsi.

Jokowi meminta agar para menterinya membuat sistem yang menutup celah terjadinya korupsi.

"Saya telah perintahkan seluruh kabinet yang sudah saya umumkan yang pertama jangan korupsi. Menciptakan sistem yang menutup celah terjadi korupsi," ujar Jokowi.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan tidak ada visi misi menteri yang ada yaitu visi misi presiden dan wakil presiden.

"Nggak ada visi misi menteri, yang ada visi misi presiden dan wakil presiden," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI