Suara.com - Aaron Trejo, bocah 16 tahun membunuh pacarnya dengan sadis. Trejo tusuk ulu hati pacarnya, Breana Rouhselang yang lagi hamil 6 bulan.
Trejo panik pacarnya hamil setelah berhubungan seks. Dilansir dari Metro.co.uk, Trejo menikam setelah Brena bercerita soal kehamilannya yang terlambat untuk melakukan aborsi.
Dalam sidang pengadilan di Mishawaka, Indiana, Rabu (30/10/2019) lalu, Trejo mengaku bersalah atas penikaman yang dilakukan pada Desember 2018 lalu.
Saat menginjak usia 17 tahun ia juga mengaku bersalah atas pembunuhan terhadap anak yang ada dalam kandungan. Trejo membuang janin di belakang tempat sampah sebuah restoran.
Baca Juga: Sandiaga Uno soal Penusukan Wiranto: Kalau Enggak Yakin, Gue Diam Dulu
Ia telah berencana membunuh Brena dalam seminggu setelah mengetahui kabar kehamilannya. Hal ini ia sampaikan saat wawancara dengan polisi.
"Saya merenggut nyawanya," katanya kepada polisi.
"Saya menikam Brenda bagian hati, saya pikir itu akan membunuh (Brenda) dengan cepat," tambahnya.
Trejo menganggap ini sebagai sebuah pembelajaran agar tidak menghadapi dakwaan lebih lanjut. Dia harus menjalani tahanan selama 55 tahun. Dan tambahan 16 tahun dengan dakwaan pembunuhan massal. (Ditha)
Baca Juga: Nyinyir Soal Penusukan Wiranto, Guru SMPN 14 Kota Serang Minta Maaf