Demo Tolak Iuran BPJS Naik, Buruh Minta Menaker Ida Fauziyah Keluar

Kamis, 31 Oktober 2019 | 12:29 WIB
Demo Tolak Iuran BPJS Naik, Buruh Minta Menaker Ida Fauziyah Keluar
Demo buruh di Kementerian Ketenagakerjaan, Kamis (31/10/2019). (Suara.com/Tio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Elemen Buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi demonstrasi di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada Kamis (31/10/2019) hari ini sejak pukul 10.00 WIB. Mereka meminta Menaker Ida Fauziyah untuk datang langsung mendengarkan aspirasi mereka.

Sekjen KSPI Riden Hatam Aziz mengatakan, pejabat eselon I dari Kemenaker memang sudah membukakan pintu bagi peserta aksi untuk mediasi, namun mereka menuntut langsung bertemu Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Ida Fauziyah.

"Informasinya sudah ada, tapi saya dengan masih level dirjen atau direktur, oleh karena itu kami masih keberatan untuk ketemu, kami minta ketemu dengan ibu menteri langsung," kata Hatam di lokasi.

Pihak KSPI masih terus menunggu Menaker untuk bertemu langsung mendengarkan aspirasi mereka sembari menunggu buruh lain dari Jabodetabek berkumpul.

Baca Juga: Buruh Demo Tolak Iuran BPJS Naik di Kemenaker, Hindari Jalan Gatot Soebroto

"Pihak dalam sudah berkomunikasi dengan kami, tapi kami masih menunggu teman-teman kami yang di daerah masih di perjalanan, mungkin setelah kumpul semua baru kami bersedia masuk ke dalam," tegasnya.

Diketahui, para buruh KSPI membawa tiga tuntutan ke Kemenaker hari ini, antara lain Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015, Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, dan Naikkan UMP dan UMK sebesar 10-15 persen.

Menurut buruh, Iuran BPJS yang diatur dalam Perpres 75/2019 akan semakin menurunkan daya beli masyarakat karena pendapatan yang diterima masyarakat di tiap daerah berbeda beda. Hal ini mengakibatkan daya beli terhadap kenaikan iuran tersebut juga berbeda-beda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI