Lokataru Bakal Beri Karpet Merah Jika Idham Azis Selesaikan Kasus Novel

Rabu, 30 Oktober 2019 | 20:46 WIB
Lokataru Bakal Beri Karpet Merah Jika Idham Azis Selesaikan Kasus Novel
Calon Kapolri Komjen Pol Idham Azis bersiap menjalani uji kelayakan dan kepatutan Kapolri di Ruang Sidang Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Lokataru Foundation Mufti Makarim mengatakan akan memberikan 'karpet merah' kepada Kapolri yang baru, yakni Komjen Polisi Idham Azis jika mampu menyelesaikan kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Mufti mengaku pesimis Idham Azis mampu menyelesaikan kasus tersebut.

Mufti mengatakan setidaknya ada dua persoalan serius yang ada dalam tubuh Polri yang dinilai turut menghambat penyelesaian kasus penyerangan terhadap Novel. Persoalan pertama terkait akuntabilitas, sedangkan yang kedua ialah persoalan adanya keberpihakan Polri terhadap kepentingan penguasa.

"Pertanyaan adalah kasus Novel ini apakah mungkin bisa diproses dalam situasi itu. Karena apa, kalau kasus Novel diungkap itu akan mengganggu kepentingan kelompok tertentu di penguasa misalnya kan," ujar Mufti saat ditemui di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2019).

"Lalu kemudian yang kedua, apakah bisa diungkap mengingat polisi juga punya persoalan dalam akuntabilitas misalnya," Mufti menambahkan.'

Baca Juga: Kasus Novel Baswedan, Jokowi: Saya Kejar Pada Kapolri yang Baru

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan usai diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/6). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan usai diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/6). [Suara.com/Arief Hermawan P]

Menurutnya ada dua persoalan yang bisa menjadi sekat yang membelenggu atas harapan kasus penyerangan terhadap Novel bisa segera terselesaikan di kepemimpinan Idham.

Kendati begitu, Mufti mengaku tidak akan segan untuk memberikan 'karpet merah' kepada Idham bilamana di kepemimpinannya nanti ternyata mampu menyelesaikan kasus penyerangan terhadap Novel.

"Karena apa, kalau kita lihat situasi kontekstualnya kemungkinannya kecil kan gitu karena dua persoalan tadi. Tapi kalau memang mereka bisa menjanjikan dan terbukti terwujud ya kita kasih karpet merah kepada mereka," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI