Sosialisasi PKBR: Keluarga Terencana Ciptakan Keturunan yang Berkualitas

Rabu, 30 Oktober 2019 | 19:41 WIB
Sosialisasi PKBR: Keluarga Terencana Ciptakan Keturunan yang Berkualitas
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menghadiri sosialisasi program Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR) di Wilayah Perbatasan yang digelar di Pondok Pesantren An Nasuha, Desa Kalimukti, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Selasa (29/10/19). (Humas Jabar/Dudi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Misi kami dari BKKBN adalah kalau tidak berencana, tidak terencana, berkeluarga itu banyak yang menjadi tidak positif,” ujar Hasto.

“Penelitian mengatakan bahwa kalau jarak (melahirkan) anak kurang dari dua tahun, itu banyak yang kemudian mengalami yang namanya stunting (yakni) tinggi badan kurang, agak kerdil, otaknya juga tidak tumbuh dengan baik. Kemudian juga ada yang autism, itu juga banyak yang terjadi pada anak-anak yang jaraknya itu dekat,” tambahnya.

Hasto pun mengatakan bahwa perencanaan bagi keluarga bisa dilakukan melalui pendidikan seks yang dikemas dengan baik. “Namun tidak jauh dari nilai-nilai agama bahkan bersumber dari nilai-nilai agama itu sendiri,” ujarnya menambahkan.

Pimpinan Pondok Pesantren An Nasuha KH. Muhammad Ussamah Manshur pun menyambut baik program sosialisasi PKBR ini. Menurut Ussamah, sosialisasi ini bisa menjadi momentum untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi para remaja.

Baca Juga: Naik 8,51 Persen, UMP DIY Terrendah di Indonesia

“Ini (masa depan) harus dipersiapkan dengan baik, matangkan usianya, matangkan psikologisnya, matangkan segala-galanya, kapan harus menikah, kapan merencakan kehamilan. Boleh itu merencanakan kehamilan,” ujar Ussamah.

“Kita harus betul-betul memiliki keluarga yang harus benar-benar direncanakan dengan baik,” imbuhnya.

Ussamah berujar, perencanaan keluarga menjadi penting agar keluarga kita mempunyai keturunan yang berkualitas dan masa depan yang lebih baik.

Untuk mendukung program kependudukan dan Keluarga Berencana dari pemerintah, Pondok Pesantren An Nasuha memiliki komitmen kerja sama dengan Puskesmas setempat.

Untuk diketahui, program pelayanan KB terintegrasi di wilayah perbatasan Jabar-Jateng di Kabupaten Cirebon ini mencakup tiga kecamatan, yakni Kecamatan Losari, Kecamatan Ciledug, dan Kecamatan Pabedilan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Optimistis Kontingen Jabar Juarai Pornas Korpri 2019

Rangakaian kegiatannya yakni pertama, pelayanan KB NKJP di seluruh Puskesmas pada 1 hingga 26 Oktober 2019. Kedua, pelayanan NKJP pada wilayah perbatasan Provinsi Jabar-Jateng yaitu di tiga kecamatan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI