Suara.com - Komisi III DPR RI akhirnya menyetujui Komjen Polisi Idham Azis sebagai Kapolri sebagaimana penunjukan oleh Presiden Jokowi. Persetujuan itu diambil setelah wakil rakyat yang ada di komisi III melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.
Idham terpilih secara aklamasi dengan persetujuan seluruh fraksi di Komisi III.
“Seluruh fraksi aklamsi untuk setujui Komjen Idham menjadi Kapolri. Yang mana sore ini keputusan tingkat pertama dan sore ini bersurat pada pimpinan DPR untuk besok agendakan dalam rapat paripurna,” kata Ketua Komisi III Herman Hery di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
“Setuju,” sahut anggota Komisi III mendengar pernyataan Herman.
Baca Juga: Komnas HAM Minta Polri Umumkan Polisi Represif saat Kerusuhan 22 Mei
Sementara itu, Idham yang masih berada di ruangan mengucapkan rasa terima kasihnya atas proses dan persetujuan Komisi III.
“Makasih atas pelaksanaan proses uji kelayakan dalam ruang mulia ini dan terhormat, izin saya berikan komitmen laksanakan tugas dengan baik dan tanggung jawab dengan slogan pengabdian terbaik untuk institusi Polri,” ujar Idham.
Profil Idham Azis
Idham Azis lahir pada 30 Januari 1963 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Idham lulusan Akpol pada tahun 1988 dan memiliki pengalaman di dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Idham merupakan salah satu Polri yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim Bareskrim, dengan prestasi melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di Batu, Jawa Timur, pada tanggal 9 November 2005.
Baca Juga: Tak Percaya Polri, Mahasiswa Desak Jokowi Buat Tim Usut Kasus Randi - Yusuf
Atas prestasinya itu Idham Azis mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jendral Sutanto.