5 Alasan Khadijah Istri Nabi Muhammad SAW Layak Jadi Feminis Islam Pertama

Rabu, 30 Oktober 2019 | 16:21 WIB
5 Alasan Khadijah Istri Nabi Muhammad SAW Layak Jadi Feminis Islam Pertama
Khadija bint Khuwaylid. [DW Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Ibu pertama kaum Mukmin

Khadijah merupakan wanita as-Sabiqun al-Awwalun. Ia masuk dalam golongan orang-orang terdahulu yang pertama kali masuk atau pemeluk Islam.

Ia juga termasuk orang pertama di bumi yang menerima Muhammad sebagai nabi terakhir Allah dan menerima wahyu yang memuncak menjadi Al-Qur'an. Khadijah disambut dengan "Salam kedamaian” oleh Allah sendiri serta Malaikat Jibril.

4. Membantu gadis miskin untuk menikah

Baca Juga: Sambangi Ma'ruf Amin, Co Founder Tokopedia Pamer Capaian Kinerja

Meskipun Khadijah adalah pebisnis, sifat dermawan sangat lekat dalam dirinya.

Khadijah memberikan penghasilannya kepada orang miskin, anak yatim, para janda dan orang sakit. Dia membantu gadis-gadis miskin untuk menikah dan memberikan mas kawin bagi mereka.

5. Berjiwa mandiri

Latar belakang pebisnis membuat Khadijah memiliki jiwa yang mandiri. Dia sempat menikah dua kali sebelum akhirnya menjadi istri Nabi Muhammad.

Sebagai perempuan sukses dan hebat, tak sedikit pria ingin meminangnya. Tak ingin lagi menderita ditinggal suami, ia memfokuskan diri sebagai orangtua tunggal, hingga akhirnya meminta Nabi menikahinya.

Baca Juga: Tiga Wilayah di DIY Gelar Pilkada, Pendaftaran Calon Independen Lebih Awal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI