Suara.com - Calon Kapolri Komjen Polisi Idham Azis mengatakan dirinya tidak membawa visi dan Misi saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta.
Idham mengatakan tidak menyiapkan visi misi sendiri lantaran dirinya lebih mengacu kepada visi dan misi Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin.
“Berdasarkan arah kebijakan pemerintah yang menjadi acuan bagi arah kebijakan, Polri memperhatikan kebijakan presiden dan wapres saat pelantikan, maka dalam kesempatan ini tidak ada visi dan misi yang saya ajukan,” kata Idham saat fit and proper test, Rabu (30/10/2019).
Meski demikian, Idham memastikan bakal melakukan penguatan terhadap program Polri yang Profesional, Modern, Terpercaya atau Promoter yang diimplementasikan dalam 7 program prioritas.
Baca Juga: Komnas HAM Minta Polri Umumkan Polisi Represif saat Kerusuhan 22 Mei
“Selanjutnya dengan mempertimbangkan keberlanjutan program Polri sebelumnya, serta memperhatikan sisa masa waktu saya yang hanya 14 bulan, maka jika diberikan kepercayaan amanah mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai kapolri saya akan melakukan program penguatan polri yg promoter menuju Indonesia maju,” kata Idham.
Adapun tujuh program prioritas yang diajukan Idham di antaranya, mewujudkan SDM yang unggul, pemantapan harkamtibnas, penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan.
Selanjutnya program pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan dan terakhir penguatan pengawasan.