Suara.com - Kisah seorang ibu hamil di kereta belum lama ini menjadi viral di media sosial. Pasalnya, kursi yang sudah dipesan ibu ini diketahui dipakai penumpang lain.
Amanda Mancino-Williams, 37, saat itu sedang hamil enam setengah bulan dan bepergian bersama ketiga anaknya. Mereka berempat naik kereta CrossCountry dari Cheltenham ke Nottingham, Inggris.
Melansir dari laman news.com.au, Amanda Mancino terkejut saat mendapati bahwa kursi kereta yang sudah dipesannya malah dipakai orang lain.
Parahnya lagi, pasangan yang memakai kursi milik Amanda Mancino tersebut berkata bahwa tiket kereta yang dimiliki sang ibu hamil tidak berarti apa-apa dan mereka tidak akan pindah.
Baca Juga: Instagenic Namun Berbahaya, Ini 2 Jalur Kereta Api Primadona Para Turis
"Jika seorang ibu dengan tiga anak dan tas telah memesan 4 kursi untuk perjalanan panjang di kereta, jangan beritahu mereka bahwa tiket mereka tidak berarti apa-apa dan kemudian menolak pindah dan tidak mau membuat kontak mata. Jangan menjadi orang-orang ini," tulis Amanda yang kesal di Twitter.
Sejak dicuitkan, curhat Amanda Mancino tersebut sudah mendapat 35.000 likes dan lebih dari 9.000 retweet. Amanda bahkan juga mengunggah foto penumpang yang memperlakukannya dengan tidak sopan tersebut.
Untunglah, kekesalan Amanda tidak bertahan lama. Pasalnya, seorang pria baik hati lantas menawarkan kursinya sementara Amanda Mancino menunggu kondektur menyelesaikan masalah yang ada.
Tidak hanya itu, kondektur kereta pun akhirnya memberi Amanda dan ketiga anaknya kursi di kelas satu.
Maka, alih-alih membuat keributan, Amanda pun berhasil 'balas dendam' kepada penumpang tidak sopan tadi. Sebelum pindah ke kursi kelas satu, Amanda Mancino berkata, "Nikmati kursimu!" sembari tersenyum pada penumpang yang sudah merebut kursinya.
Baca Juga: Willow Smith Tiba-Tiba 'Ngamen' di Stasiun Kereta
"Aku akan selalu memberikan kursiku, entah dipesan atau tidak, pada seseorang yang lebih membutuhkannya," lanjut Amanda Mancino. "Tapi, memberitahu orang lain jika tiket mereka tidak berarti dan menolak mengakui keberadaanku? Apa orang-orang berharap aku akan diam saja?"