Buruh Tolak Kenaikan Upah di Kantor Anies Baswedan, 500 Aparat Disiagakan

Rabu, 30 Oktober 2019 | 08:47 WIB
Buruh Tolak Kenaikan Upah di Kantor Anies Baswedan, 500 Aparat Disiagakan
Ilustrasi demo buruh. [Suara.com/Arry Saputra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Massa dari elemen buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di Balai Kota dan Disnaker DKI Jakarta hari ini Rabu (30/10/2019). Salah satu serikat buruh yang terlibat aksi unjuk rasa adalah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menyebut, pihaknya telah menyiagakan personelnya untuk mengamankan aksi. Tercatat, ada 500 personel gabungan dari TNI, Polri, serta Pemprov DKI Jakarta.

"Hari Rabu rencana unjuk rasa dari Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia. Kita siapkan petugas PAM gabungan sebanyak 500 personel," kata Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Rabu (30/10/2019).

Diperkirakan, estimasi massa yang akan terlibat dalam aksi mencapai 750 orang. Massa aksi menuntut kenaikan upah minimum pada tahun 2020 serta menolak Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

Baca Juga: Upah Naik, Buruh Malah Akan Demo di Depan Kantor Anies Baswedan

"Estimasi masa 500-750 orang. Mereka menuntut menaikkan upah minimum 2020, tolak PP nomor 78 tahun 2015 tentang pengupahan dan tolak surat edaran Menaker," sambungnya.

Terkait adanya aksi tersebut, polisi belum melakukan penutupan arus lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi. Nantinya, penutupan hanya bersifat situasional.

"Rekayasa lalu lintas masih situasional sifatnya," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Fahri Siregar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI