Tak Kuat Hadapi Teror Ceweknya, Mahasiswa Ini Bunuh Diri saat Wisuda

Selasa, 29 Oktober 2019 | 19:57 WIB
Tak Kuat Hadapi Teror Ceweknya, Mahasiswa Ini Bunuh Diri saat Wisuda
Ilustrasi bunuh diri (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kisah menyedihkan dialami mahasiswa bernama Alexander Urtula (22) yang bunuh diri tepat pada hari wisuda.

Ia nekat melakukan hal itu karena tak sanggup mendapat teror dari kekasihnya, Inyoung You (21).

Dikutip dari laman The Sun, Selasa (29/10/2019), selama 18 bulan berpacaran, Urtula kerap mendapatkan siksaan fisik dan psikis.

Sang pacar rupanya menginginkan mahasiswa Boston College itu untuk pergi selama-selamanya, lewat beragam tindakan dan pesan yang dikirimkan.

Baca Juga: Putri Natasiya Akan Jalani Operasi Kelamin Kedua Tahun Depan

Tak sanggup mendapat tekanan seperti itu, Urtula yang dikenal sebagai mahasiswa berprestasi mengalami depresi.

Ia memilih untuk bunuh diri dengan cara melompat garasi parkir di hari kelulusannya, pada 20 Mei.

Kasus kematian Ursula ini lantas diselidiki oleh kepolisian setempat, dengan menetapkan Inyoung You sebagai terdakwa.

Dalam persidangan yang digelar belum lama ini, wanita tersebut dihadapan pada hukuman berat.

Pengacara Distrik Suffolk, Rachael Rollins membeberkan bukti pelecehan yang dilakukan oleh You kepada Alexander sebelum akhirnya bunuh diri.

Baca Juga: Tiap Habis Diperkosa, Junaedi Suruh Anaknya Peras Keringatnya ke Botol

"Pasangan Inyoung dan Alexander bertukar 75.000 pesan dalam dua bulan. Sang wanita mengatakan kepada pacarnya untuk segera mati," kata jaksa penuntut.

Sementara itu, menurut Boston Herald, ada sekitar 780 pesan bernada manipulatif yang mengancam hidup Alexander setiap hari, sebelum kematiannya.

You mengatakan kepada Alexander bahwa ia akan melukai dirinya sendiri.

Lebih lanjut kata Rachael Rollins, You yang sadar akan kelemahan kekasihnya, juga menghasut Alexander untuk bunuh diri.

Kendati begitu, tersangka kekinian masih berada di negera asalnya Korea Selatan. Namun pihak kepolisian memintanya kembali ke Amerika Serikat untuk mempertanggung jawabkan tindakannya.

Catatan Redaksi:  Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI