Suara.com - Jumpa, Bakti, dan Gembira Palang Merah Remaja (Jumbara PMR) oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dinilai bisa meningkatkan wawasan dan kepekaan sosial bagi para anggota PMR.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ketika membuka Jumbara PMR IX PMI Provinsi Jabar Tahun 2019 pada Selasa (29/10/2019).
Sekadar informasi, sebanyak 850 anggota PMR dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat ikut dalam Jumbara PMR tersebut di Bumi Perkemahan Gajah Depa, Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut. "Hidup ini kita tidak bisa sendiri. Manusia adalah makhluk zoon politican, makhluk sosial yang saling membutuhkan," kata Uu.
Baca Juga: Sambut HUT Kab. Pangandaran ke-7, Wagub Jabar Ikut Fun Bike Gowes
"Di PMR dengan keikhlasan para anggota (PMR), dengan keikhlasan tolong-menolong, dengan keikhlasan mereka bergerak dan bekerja. Itu yang diharapkan," imbuhnya.
PMR sendiri merupakan wadah pembinaan generasi muda yang dipersiapkan menjadi kader-kader atau tenaga sukarela. Anggota PMR dituntut memiliki keterampilan dan menjadi kader PMI.
Keterampilan yang harus dimiliki anggota PMR meliputi kemampuan memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), terampil membuat tandu darurat, terampil dalam perawatan keluarga, dan terampil menghadapi bencana.
Uu juga berpesan agar anggota PMR mengamalkan Tri Bakti PMR, yakni meningkatkan keterampilan hidup sehat; berkarya dan berbakti di masyarakat; serta mempererat persahabatan nasional dan internasional, seperti latihan gabungan PMR dengan kelompok PMR lain.
"Saya berpesan kepada setiap anggota PMR harus selalu mengamalkan Tri Bakti PMR dalam melaksanakan tugasnya tanpa membedakan-bedakan suku, agama, dan ras," ujar Uu.
Baca Juga: Wagub Jabar: Pemuda Harus Kawal Indonesia Menuju Negara Adidaya di 2045
Jumbara ke IX Tingkat Prov. Jabar digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun PMI ke-74. Kegiatan yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali ini menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter remaja yang sesuai dengan prinsip gerakan dasar gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.