Presiden Trump Pamerkan Foto Anjing yang Memburu Abu Bakar Al Baghdadi

Selasa, 29 Oktober 2019 | 18:11 WIB
Presiden Trump Pamerkan Foto Anjing yang Memburu Abu Bakar Al Baghdadi
Abu Bakr Al Baghdadi mengakui kekalahan ISIS di benteng terakhirnya, Baghouz, Suriah. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membagikan foto seekor anjing yang berjasa dalam perburuan pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi, melalui jejaring sosial Twitter pribadinya.

Hewan itu berhasil diklasifikasi seusai membantu prajurit AS dalam operasi penyerbuan Al Baghdadi di provinsi Idlib, Suriah.

"We have declassified a picture of the wonderful dog (name not declassified) that did such a great job in capturing and killing the Leader of ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi," cuit Trump, Selasa (29/10/2019).

(Kami telah mendeklasifikasikan anjing yang luar biasa (namanya tidak di-deklasifikasi) yang melakukan pekerjaan hebat dalam perburuan dan pembunuhan pemimpin ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi).

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Perdagangan Orang, 48 Perempuan Jadi Korban

Dikutip dari BBC, Donald Trump mengatakan, anjing itu mengejar Al Baghdadi di sebuah terowongan, sebelum pemimpin ISIS menghabisi nyawanya.

"Bagdadi bunuh diri dengan menarik rompi peledak setelah kabur melewati terowongan ketika dikejar anjing dari kesatuan militer AS," kata Trump.

Di lain pihak, Jenderal Mark Miley dari Kementerian Pertahanan AS menyebut, seluruh anggota militer selamat dalam operasi penangkapan itu.

Anjing pahlawan dalam perburuan Al Baghdadi. (Twitter)
Anjing pahlawan dalam perburuan Al Baghdadi. (Twitter/@realDonaldTrump)

Hanya anjing pahlawan yang mengalami cedera serius dan harus menjalani proses perawatan. Pihaknya juga enggan mengungkap nama anjing tersebut.

Sebelumnya diberitakan, usai dilakukan prosesi ritual keagamaan sesuai dengan tradisi islam, jenazah Al Baghdadi dibuang ke laut.

Baca Juga: Warga Kepulauan Seribu Akhirnya Bisa Menikmati Pangan Murah

Tindakan tersebut dinilai tepat untuk menghukum teroris yang paling dicari di dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI