"Peristiwanya di Kilometer 62/b ke arah Malah - Surabaya. Itu bukan kejadian mistis, tapi karena angin," kata dia.
Ia menuturkan, kontur daerah tersebut adalah perbukitan yang lantas digali sehingga berbentuk lorong. Sementara sisi selatan adalah lembah terbuka.
"Jadi angin dari kawasan lembah terbilang kencang, bisa menggeser water barrier yang tak terisi air," kata dia.
"Dalam sehari saya dua kali lewat daerah itu. Mobil saya agak bergoyang karena angin," kata dia.
Baca Juga: Cekoki Anak Kandung hingga Tewas, Mama Muda Nur Jalani Tes Kejiwaan