Kebijakannya Dikritik, Presiden Duterte Ngambek ke Wapres

Selasa, 29 Oktober 2019 | 15:14 WIB
Kebijakannya Dikritik, Presiden Duterte Ngambek ke Wapres
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengecam Wakil Presiden Leni Robredo karena perangnya melawan narkoba dikritik, Senin (28/10/2019).

Dikutip dari Reuters, ia pun menantang Robredo untuk mengambil alih tugas penanggung jawab penegakan hukum.

Kebijakan sang presiden yang dimaksud adalah perang melawan narkoba, yang telah menewaskan ribuan orang dan menimbulkan kekhawatiran global, meskipun jajak pendapat menunjukkan dukungan yang kuat dari Filipina untuk kampanye tersebut.

Kebijakan itu dikritik Robredo ketika ia melakukan sebuah wawancara dengan Reuters.

Baca Juga: Penampakan Vape Mengandung Narkoba

Dalam wawancara itu Robredo mengatakan, terlalu banyak orang terbunuh dalam perang melawan narkoba yang menjadi kebijakan Duterte, sementara masalah narkoba tetap tak terselesaikan.

Robredo juga mendesak dibukanya akses bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menyelidiki tuduhan pelanggaran hak atas tindakan keras tersebut, yang kemudian ditolak oleh pemerintahan Duterte karena dianggap sebagai kebohongan.

Duterte, para pembantu, dan pendukungnya lantas marah terhadap komentar Robredo.

"Saya akan menyerahkan kekuatan saya untuk menegakkan hukum," kata Duterte dalam sambutannya kepada pada pejabat pemerintah yang baru ditunjuk. "Saya akan menyerahkannya kepada wakil presiden selama enam bulan. Saya akan membiarkan dia melaksanakannya, mari kita lihat apa yang akan terjadi. Saya tidak akan ikut campur."

Belum diketahui pasti, apakah tawaran Duterte itu dilontarkan sebagai ungkapan sarkastik atau serius.

Baca Juga: Diduga Mabuk saat Tabrak Apotek Senopati, Tes urine Putri Negatif Narkoba

Dia sendiri juga mengatakan akan mengirim surat kepada wanita yang merupakan mantan pengacara hak asasi manusia (HAM) itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI