“Ya namanya mobil, dipakai saja, ya kan. Yang penting AC, kan begitu,” kata Aziz.
Untuk diketahui, Toyota Crown Hybrid resmi dipilih sebagai kendaraan menteri dan pejabat tinggi negara periode 2019 - 2024. Mobil ramah lingkungan ini sebenarnya tidak dipasarkan di Indonesia.
PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku agen pemegang merek resmi Toyota di Indonesia menegaskan, Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid tidak akan dijual secara umum.
"Mobil ini tidak dijual secara retail. Jadi untuk saat ini belum dijual," ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran TAM, saat dihubungi Suara.com.
Baca Juga: Viral Foto Alphard Prabowo Ditempeli Plat Mobil Dinas
Ditanya berapa unit Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid yang masuk ke Indonesia sebagai mobil khusus Menteri, Anton menjawab 10 unit.
"Ada 101 unit. Ini diimpor langsung dari Jepang," papar Anton.
Sebagai mobil yang akan ditunggangi menteri, Toyota Crown Hybrid dilengkapi dengan fitur keamanan di antaranya adalah Pre-Collision System (PCS) untuk mendeteksi keberadaan objek di depan mobil seperti pejalan kaki dan pesepeda.
Fitur berikutnya adalah, Lane Departure Alert (LDA) yang akan memberikan peringatan dan membantu mengkoreksi kemudi jika mobil melebar hingga memotong jalur dari posisi seharusnya di jalan.
Baca Juga: 5 Best Otomotif Pagi: Tokyo Motor Show 2019, Mobil Dinas Menteri