Rizal Ramli 'Kuliti' Menteri Jokowi, Termasuk Wishnutama

Selasa, 29 Oktober 2019 | 14:22 WIB
Rizal Ramli 'Kuliti' Menteri Jokowi, Termasuk Wishnutama
Rizal Ramli melaporkan kasus korupsi impor pangan ke KPK. (Suara.com/Wely Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Menteri Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Indonesia Rizal Ramli mengomentari jajaran yang memperkuat sektor kemaritiman Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Sektor tersebut dikomando oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dengan para punggawa yang terdiri dari: Arifin Tasrif (Menteri ESDM), Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan), Edhy Prabowo (Menteri Kelautan dan Perikanan), Wishnutama (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) dan Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan).

Dalam acara Kupas Tuntas bertema Wajah Baru 'Pembantu' Jokowi yang disiarkan CNN Tv, Rizal "menguliti" satu per satu menteri tersebut, Jumat (25/10/2019).

Ia menyebut Arifin Tasrif sebagai sosok potensial di jajaran kabinet.

Baca Juga: Bank Indonesia Patahkan Harapan Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi

"Dia profesional bagus cuma enggak keliahatan, under evaluated. Tapi saya kira dia bisa delivered dalam banyak hal," kata Rizal Ramli,

Sementara itu, Budi Karya Sumadi yang meneruskan jabatan sebelumnya sebagai Menteri Perhubungan dianggap masih punya PR khususnya tentang harga tiket pesawat.

"Budi lumayan kinerjanya selama ini, walaupun dia enggak mampu menertibkan harga pesawat. Jadi Budi jangan terlalu dekat dengan bos dua pesawat, duopoli Garuda dan Lion Air," imbuhnya.

Menurut Rizal, dalam kekuasaan duopoli, mestinya harga pesawat ditentukan secara regulated prize, bukannya berkompetisi dan merugikan rakyat.

Selanjutnya, ada nama Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan pengganti Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: TOK! Papua Selatan Akan Jadi Provinsi Baru di Papua, Hasil Pemekaran

Rizal Ramli berharap, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu bisa mempertahankan reputasi kinerja menteri sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI