Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut pembahasan soal pemekaran Provinsi Papua telah memasuki babak baru. Pembentukan Provinsi Papua Selatan disebut sudah dipastikan terjadi.
Kepastian soal pemekaran Papua Selatan itu didapatkan setelah Tito mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berkunjung ke Papua.
"Pemerintah Pusat kemungkinan mengakomodir hanya penambahan dua Provinsi. Ini yang lagi kita jajaki, yang jelas Papua Selatan sudah oke lah," ujar Tito di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).
Meski sudah memastikan soal Papua Selatan, Tito menyebut masih membahas soal satu kota lagi yang akan dimasukan ke dalam Provinsi baru itu, yakni kota Merauke. Pasalnya minimal harus ada lima kota di Papua Selatan.
Baca Juga: Ultah di Papua Dirayakan Jokowi, Tito Balik ke Kemendagri Dikasih Suprise
"Tinggal pemekaran kota Merauke harus. Karena harus lima (kota). Sementara baru empat. Mapi, Boffem digoel, Asmat, Merauke. Kalau ada kota Merauke maka oke," jelasnya.
Menurutnya pembahasan soal Papua Selatan ini bisa segera dirampungkan. Gubernur Papua, yang wilayahnya akan dibagi dengan Papua Selatan itu, kata Tito, juga sudah setuju.
"Papua Selatan hampir enggak ada masalah termasuk Gubernurnya pak Lukas Enembe enggak ada masalah," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyetujui dua atau tiga wilayah dari lima wilayah yang diusulkan tokoh Papua untuk dilakukan pemekaran.
Hal tersebut dikatakan Jokowi saat merespon aspirasi tokoh Papua saat pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Baca Juga: Resmikan Jembatan Youtefa, Jokowi: Papua Harus Maju Seperti Daerah Lain
"Terkait pemekaran, jangan banyak-banyak dulu. Tapi bapak menyampaikan, tambahan lima. Ini total atau tambahan? Saya iya, tapi mungkin tidak lima (wilayah) dulu. Mungkin kalau nggak dua (atau) tiga," ujar Jokowi di Istana Negara Jakarta, Selasa (10/9/2019).