Prestasi Politeknik Pariwisata Bali: IPK Tertinggi dan Daya Serap Industri

Selasa, 29 Oktober 2019 | 12:50 WIB
Prestasi Politeknik Pariwisata Bali: IPK Tertinggi dan Daya Serap Industri
Politeknik Pariwisata Bali menggelar Yudisium ke XXV di di Genitri, Joop Ave dan Widyatula Politeknik Pariwisata Bali, 25 Oktober 2019. (Dokumentasi Pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politeknik Pariwisata Bali menggelar Yudisium ke XXV di di Genitri, Joop Ave dan Widyatula Politeknik Pariwisata Bali, 25 Oktober 2019 pukul 08.30 Wita. Untuk kali perdana, Yudisium ini pakai nama Politeknik Pariwisata Bali.

Di Yudisium tersebut, Politeknik Pariwisata Bali memiliki mahasiswa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di masing-masih program studi.

Sebut saja, pada program studi Bisnis Hospitaliti dengan IPK tertinggi 3.73, Destinasi Pariwisata dengan IPK tertinggi 3.74, Administrasi Perhotelan dengan IPK tertinggi 3.77, Manajemen Akuntansi Hospitaliti dengan IPK tertinggi 3.87, Manajemen Kepariwisataan dengan IPK tertinggi 3.90, Manajemen Bisnis Perjalanan dengan IPK tertinggi 3.81, Manajemen Konvensi dan Perhelatan dengan IPK tertinggi 3.81, Manajemen Divisi Kamar dengan IPK tertinggi 3.79, Manajemen Tata Hidang dengan IPK tertinggi 3.75, Manajemen Tata Boga dengan IPK tertinggi 3.70.

Nah, dari IPK tertinggi per prodi itu, ada 1 yang mendapatkan IPK tertinggi di Politeknik Pariwisata Bali yakni pada prodi Manajemen Kepariwisataan dari total 541 calon wisudawan. IPK-nya 3.90 atas nama Pande Putu Wulandari.

Baca Juga: Cocok untuk Liburan Keluarga, Yuk Kunjungi Krisna Funtastic Land di Bali

"Saya sangat bahagia, terharu sekaligus bangga telah mendidik mahasiswa/i Politeknik Pariwisata Bali, terutama Pande Putu Wulandari yang berhasil membuktikan prestasinya dengan mendapatkan IPK tertinggi di Politeknik Pariwisata Bali dan kepada seluruh mahasiswa/i lulusan Politeknik Pariwisata Bali saya Doakan nantinya akan terus berprestasi di segala bidang yang diharapkan," ungkap Ni Made Tirtawati, S.Si. M.Par selaku ketua program studi Manajemen Kepariwisataan.

Tak hanya IPK tertinggi, daya serap dan tenaga kerja terampil dari mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali pada Yudisium ini juga tergolong baik: 22.4 persen dari jumlah 540 wisudawan.

"Terima kasih kepada calon wisudawan telah mengharumkan nama Politeknik Pariwisata Bali, serta partner kerja kami seperti industri pariwisata, dan pengerah tenaga kerja yang telah mempercayai para calon wisudawan kita untuk bergabung dalam menyiapkan lapangan kerja serta tempat training. Dan terimakasih juga kepada para dosen dan pegawai Politeknik Pariwisata Bali telah mendidik dan melayani calon wisudawan hingga sampai saat ini," ungkap terimakasih Drs. Ida Bagus Putu Puja, ST.,M.Kes selaku Direktur Politeknik Pariwisata Bali.

Drs. Ida Bagus Putu Puja, ST.,M.Kes selaku Direktur Politeknik Pariwisata Bali juga menegaskan bahwa nantinya wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, namun sebuah gerbang menuju awal yang baru sebagai insan pariwisata Indonesia.

"Anda adalah harapan bangsa, yang memikul masa depan negara ini di pundak masing-masing. Kami berharap seluruh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah anda dapatkan selama menempuh pendidikan di Politeknik Pariwisata Bali ini dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kebaikan," ujar Ida Bagus Putu Puja.

Baca Juga: Ekostisnya Pulau Menjangan di Bali Barat, Surganya Pecinta Snorkeling

Sekadar informasi, Yudisium adalah pengumuman nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh mata kuliah yang telah diambil mahasiswa dan penetapan nilai dalam transkrip akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh studi selama jangka waktu tertentu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI