Suara.com - Murni, warga Jakarta takut membiarkan anaknya bermain di RPTRA atau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Amir Hamzah. Dia baru tahu jika taman itu menjadi salah satu taman Jakarta yang mengandung timbal.
Wahana permainan di RPTRA Amir Hamzah diketahui mengandung timbal. Timbal itu berasal dari cat wahana bermain di sana.
Hal yang sama dikatakan Murni. Ia juga baru mengetahui kabar adanya kandungan timbal dari lapisan cat di taman bermain RPTRA Amir Hamzah.
"Saya malah baru denger kalau ada kandungan berbahaya di lapisan cat taman bermain," kata Murni kepada Suara.com di RPTRA Amir Hamzah, Selasa (29/10/2019).
Baca Juga: Warga Jakarta Belum Tahu Banyak Taman Bermain Mengandung Racun Timbal
Murni yang kerap mengajak putranya bermain di RPTRA Amir Hamzah mengaku akan lebih hati-hati jika temuan tersebut benar adanya.
"Ya kalau bener berbahaya, ngeri juga kita sebagai orangtua, harus waspada kalau menjaga anak-anak," kata Murni.
Ia pun berharap Pemrov segera mengecek apakah benar adanya kandungan timbal. Jika benar ada temuan tersebut, Murni meminta Pemerintah mengecat ulang dengan kandungan cat yang aman dan ramah bagi anak-anak.
"Seharusnya pemprov DKI mengecek langsung apa benar ada kandungan timbal yang berbahaya itu. Jika benar harus diganti dengan cat yang baru yang aman dan ramah terhadap anak," kata Murni.
Sebelumnya, Yayasan Nexus3, organisasi nonprofit yang fokus di bidang kesehatan dan pembangunan lingkungan serta tergabung dalam International Pollutant Elimination Network (IPEN), merilis data soal taman yang dianggap berbahaya bagi anak di Jakarta.
Baca Juga: Mengandung Timbal Berlebihan, Ini 13 Taman Berbahaya Bagi Anak Versi Nexus3
Dalam temuannya mereka menilai sejumlah fasilitas bermain anak pada taman itu dilapisi cat dengan menggunakan bahan yang mengandung timbal berlebihan.
Penasihat Senior Nexus3, Yuyun Ismawati, mengatakan pihaknya melakukan penelitian pada 32 taman di Jakarta. Timbal ini dianggap berbahaya karena menimbulkan risiko keracunan timbal yang serius bagi anak-anak.
Standar kadar timbal dunia, kata Yuyun, maksimal adalah 90 bagian per juta (ppm). Sementara hasil temuannya menyebutkan taman di Jakarta banyak yang mengandung timbal jauh lebih banyak dari standar tersebut.
"Selain itu, peralatan bermain dengan warna cat kuning ditemukan memiliki tingkat timbal yang sangat tinggi, di atas 4.000 ppm," ujar Yuyun saat dihubungi, Senin (28/10/2019).
Selain itu pihaknya juga mendeteksi peralatan bermain berlapis cat bertimbal di 20 taman bermain umum dan 12 taman bermain anak usia Taman Kanak-kanak yang berlokasi di lima wilayah DKI Jakarta dengan menggunakan alat analisis X-Ray Fluorescence (XRF).
“Tingginya kadar timbal yang terdeteksi pada cat peralatan bermain di luar ruangan sangat mengkhawatirkan dan tidak dapat diterima dari aspek kesehatan," jelasnya.
Yuyun memberikan data berupa peta elektronik yang berisi lokasi-lokasi taman dengan kadar timbal lebih dari 90 ppm. Pada peta tersebut, terdapat 13 taman termasuk Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) yang tersebar di wilayah Jakarta yang bisa berbahaya bagi anak-anak.
Berikut taman-tamannya:
Jakarta Barat:
RPTRA Meruya Selatan
RPTRA Jeruk Manis
Taman di Jalan Kepanduan II
Jakarta Selatan:
Taman di Jalan Poncol Lestari, Lebak Bulus
Taman di sekitar Jalan Madrasah, dekat Miftahul Ulum Boarding School.
Jakarta Pusat:
Taman Menteng
Taman Guntur
RPTRA Amir Hamzah
Taman Dekat Menteng Square, Jalan Pramuka Sari II
Jakarta Utara:
RPTRA Griya Pratama, Kelapa Gading
Taman di Jalan Mawar Jingga
Jakarta Timur
Taman di Jalan Raya Pulogebang, Gang H. Walih
Taman di Jalan Pulo Jawa.